Merdeka.com - Cantik, berambut coklat, dan kini sangat ramping dibandingkan dua dekade lalu saat tubuhnya masih berisi. Senyumnya masih sangat manis dan menggoda. Tak salah jika dirinya mampu menggeret mantan orang nomor satu Amerika Serikat ke dalam cinta segitiga. Dia, Monica Lewinsky.

Cukup lama Lewinsky tak mau membicarakan perselingkuhannya dengan mantan Presiden Bill Clinton yang ramai dibicarakan 2004 serta menjadi kabar utama di banyak media. Seperti dilansir harian Haaretz (7/5), perempuan 40 tahun itu kini buka suara. "Aku sangat menyesal, teramat sangat, atas apa yang terjadi," ujarnya.

Dia mengungkapkan apa yang terjadi dengan Clinton merupakan cerita dua orang dewasa melibatkan perasaan. Namun dia tak ingin kisahnya berakhir tragis. Itu sebabnya dia pergi berlalu dan mengubur semuanya dalam-dalam.

Saat kisah cintanya terbongkar, Lewinsky memutuskan hengkang dan mengundurkan dirinya sebagai karyawan Gedung Putih lantaran wilayah itu akan semakin membuatnya tenggelam dengan cinta terlarangnya pada Clinton.

Satu-satunya kekecewaan Lewinsky pada Clinton, dia mengambil keuntungan dari semua kejadian dan justru memperkuat posisinya. Lewinsky menjadi tertuding utama. Dia dilabelkan sebagai perempuan perusak rumah tangga orang. "Padahal hubungan kami didasari keinginan keduanya," ujarnya pada majalah Vanity Fair yang terbit hari ini di Amerika.

Clinton pun terlihat mencla mencle mengakui hubungan terlarangnya dengan Lewinsky hingga akhirnya dia menegaskan tak pernah melakukan hubungan seksual dengan perempuan itu. Namun bukti-bukti menunjukkan mereka melakukan intim oral, termasuk gaun biru milik Lewinsky yang bernoda sperma Clinton. Sang presiden dengan berat hati mengakui memang telah terjadi oral, namun oral bukanlah hubungan seksual.

Lewinsky merelakan dirinya menjadi kambing hitam. Bertahun-tahun dia bungkam demi nama baik sang mantan presiden. Namun sebaik-baiknya mulut terkunci, lidah ingin menyuarakan kebenaran. Itulah yang kini dilakukannya.