Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Cuaca Ekstrem dan Kaitannya dengan Perubahan Iklim

Mengenal Cuaca Ekstrem dan Kaitannya dengan Perubahan Iklim Gelombang panas kembali landa Spanyol. ©REUTERS/Isabel Infantes

Merdeka.com - Gelombang panas tengah melanda sebagian besar Eropa. Di belahan dunia lain penduduk mengalami banjir dan kebakaran hutan sebagai dampak perubahan iklim.

Di Inggris dan sebagian Eropa suhu udara mencapai angka tertinggi 40 derajat Celcius bulan ini hingga menyebabkan gangguan transportasi dan minimnya pasokan air.

Emisi yang disebabkan pembakaran bahan bakar dari fosil terperangkap di atmosfer Bumi sejak era industri. Hal itu membuat temperatur Bumi makin panas. Jika emisi tidak dikurangi maka siklus ini akan terus terjadi.

Perubahan iklim telah mengubah kondisi cuaca. Berikut penjelasannya:

1. Makin panas, gelombang panas lebih lama

Untuk memahami dampak dari suatu perubahan kecil terhadap suhu rata-rata, bayangkan sebuah kurva yang di ujung sebelah kiri adalah suhu dingin ekstrem dan di ujung sebelah kanan suhu panas ekstrem dan di tengah adalah suhu rata-rata.

Suhu udara di Inggris mencapai 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya pada 19 Juli.

Badan Meteorologi Inggris (Met Office) memperkirakan suhu panas ekstrem saat ini sepuluh kali akan lebih sering terjadi lantaran perubahan iklim. Kondisi ini bisa kian buruk.

"Dalam beberapa dasawarsa kondisi ini bisa menjadi musim panas yang sejuk," kata profesor Friederikke Otto, ilmuwan iklim di Imperial College London, seperti dilansir laman BBC, Rabu (20/7).

Met Office juga mengatakan gelombang panas ini tidak hanya makin panas tapi juga makin lama. Durasi suhu hangat ini bertambah dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir.

Gelombang panas bisa semakin lama dan sering diakibatkan oleh fenomena cuaca yang lain: kubah panas.

Di daerah yang tekanannya lebih tinggi, udara panas didorong ke bawah dan terperangkap sehingga menyebakan suhu melonjak di seluruh benua.

Kondisi ini terlihat di India awal tahun ini. India dan Pakistan sudah mengalami lima kali gelombang panas tahun ini. Jacobabad di Pakistan mencatat suhu 49 derajat Celcius Mei lalu.

Di belahan Bumi bagian selatan, Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Brasil mengalami gelombang panas ekstrem Januari lalu, banyak daerah mencatat suhu terpanas dalam satu hari.

Di bulan yang sama di Onslow, sebelah barat Australia mencapai 50,7 derajat Celcius--angka tertinggi di belahan Bumi Selatan.

Gelombang panas semacam itu mustahil terjadi tanpa perubahan iklim, kata World Weather Attribution network, kolaborasi para ilmuwan iklim internasional.

Salah satu teori mengatakan tingginya suhu udara di Arktik menyebabkan aliran udara menjadi lambat sehingga kemungkinan menimbulkan fenomena kubah panas.

2. Kekeringan lebih sering

Sering terjadinya gelombang panas yang lebih lama juga bisa menyebabkan kekeringan kian parah.

Kurangnya curah hujan di tengah gelombang panas, membuat tanah yang lembap jadi cepat kering dan pasokan air berkurang. Ini artinya tanah jadi lebih cepat panas dan membuat udara di atasnya jadi hangat sehingga menyebabkan panas lebih sering terjadi.

Kebutuhan air bagi manusia dan pertanian kian memperburuk siklus pasokan air.

3. Lebih mudah terjadi kebakaran hutan

Kebakaran hutan bisa dipicu aktivitas manusia tapi juga bisa oleh faktor alam.

Siklus cuaca panas yang ekstrem dan lama akibat perubahan iklim membuat kelembapan tanah berkurang. Kondisi kering ini bisa memicu kebakaran hutan yang menyebar dengan kecepatan luar biasa.

Di belahan Bumi utara musim kebakaran hutan sudah terjadi di sejumlah wilayah karena kurangnya curah hujan dan cuaca panas yang kian buruk sepanjang bulan ini.

Yang terbaru kebakaran hutan terjadi di Prancis, Spanyol, Portugal, Yunani, Kroasia, dan Albania. Ribuan warga harus mengungsi dan ratusan lainnya dilaporkan meninggal.

Frekuensi kebakaran hutan besar meningkat dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Dibanding era 1970-an, kebakaran yang lebih besar seluas 40 kilometer persegi kini tujuh kali lebih mudah terjadi di Amerika barat, kata Climate Central, organisasi independen ilmuwan dan jurnalis.

4. Lebih sering hujan ekstrem

Dalam siklus cuaca normal, cuaca panas menyebabkan kelembapan dan uap air di udara yang berubah menjadi tetesan air kemudian hujan.

Makin hangat cuaca maka makin banyak uap air di atmosfer sehingga lebih banyak tetesan air dan hujan besar, terkadang dalam waktu yang cepat di daerah yang lebih kecil.

Tahun ini banjir sudah terjadi di Spanyol dan sebagian wilayah sebelah timur Australia. Dalam waktu hanya enam hari Brisbane mengalami 80 persen hujan sementara Sydney mencatat lebih banyak hujan ketimbang biasanya dalam waktu tiga bulan.

Hujan deras ini terkait dengan dampak perubahan iklim di lokasi lain, kata Peter Gleick, pakar air dari US National Academy of Sciences.

"Saat wilayah kekeringan makin meluas, seperti di Siberia dan barat AS, hujan turun di tempat lain, di wilayah yang lebih kecil sehingga banjir makin parah," kata dia.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.

Baca Selengkapnya
Pengertian Cuaca, Unsur dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui

Pengertian Cuaca, Unsur dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui

Untuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar

Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar

Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.

Baca Selengkapnya