Merdeka.com - Proyek-proyek yang dibatalkan, kurangnya intel dan pengawasan yang longgar juga membuka jalan bagi pelarian enam tahanan Palestina dari penjara dengan pengamanan sangat ketat di Israel utara.
Jebolnya keamanan yang memungkinkan enam tahanan kabur pada Minggu malam dari Penjara Gilboa telah diketahui sejak lama oleh Badan Lembaga Pemasyarakat Israel dan polisi – tetapi tidak pernah diperbaiki, kata pejabat senior Badan Lembaga Pemasyarakatan pada Senin pagi.
Komandan Lapas Gilboa di utara, dan divisi intelijen Lapas yang mengoperasikan institusi tersebut disalahkan atas jebolnya sistem keamanan tersebut. Pengawasan keamanan telah terganggu jauh sebelum para tahanan berencana melarikan diri.
Keenam narapidana tersebut, semuanya didakwa atau dihukum karena aksi teroris, ditempatkan bersama dalam satu sel, meski berasal dari kota Jenin di bagian utara Tepi Barat, tidak jauh dari penjara. Tiga dari tahanan dianggap sebagai “tahanan dengan risiko tinggi untuk melarikan diri.”
Seorang pejabat senior Badan Lembaga Pemasyarakatan Israel mengatakan, meskipun Penjara Gilboa seharusnya menjadi penjara dengan keamanan tinggi, penjara ini tidak memiliki kendaraan patroli yang mengelilingi penjara untuk memantau bahaya atau upaya tahanan melarikan diri. Seorang pejabat di dinas memperingatkan tentang masalah ini, tetapi komandan penjara mengabaikannya – meskipun menemukan kesalahan sistematis selama latihan di penjara pada tahun 2019 dan 2020.
“Hal-hal ini seharusnya menjadi dasar di setiap penjara, tetapi mereka mengatakan tidak ada kapasitas untuk itu, dan mereka lebih suka menghabiskan uang untuk hal-hal lain,” kata pejabat senior itu, dikutip dari laman Haaretz, Senin (6/9).
Pada 2014, narapidana yang mencoba melarikan diri dari penjara melalui terowongan ditangkap pada menit terakhir. Lubang yang digunakan untuk melarikan diri ditemukan Senin pagi.
Pada Senin pagi, Badan Lapas Israel mengeluhkan keputusan awal untuk menampung para tahanan bersama-sama: “Anda tidak menempatkan tahanan dari tempat yang sama, apalagi – Anda tidak menempatkan tahanan dari Jenin di Penjara Gilboa, yang yang paling dekat dengannya,” kata pejabat senior penjara.
“Anda punya tahanan dari Jenin? Tempatkan dia Penjara Ketziot, dia akan jauh dari orang-orangnya yang mungkin mencoba membantunya melarikan diri. Ini adalah kegagalan intelijen yang sangat besar.”
Sejumlah sumber mengatakan, cabang intelijen dinas memiliki informasi keinginan tahanan untuk melarikan diri, tetapi tidak jelas apa yang dilakukan dengan informasi ini.
Penyelidikan awal menemukan, enam narapidana, yang ditempatkan bersama di Sel 5 di Sayap 2 penjara, yang biasanya menampung narapidana yang terkait dengan gerakan Fatah, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menggali terowongan di bawah lantai kamar mandi di sel mereka. Sayap diposisikan di dekat dinding penjara, dan enam berhasil menggali terowongan di bawah dinding dan jalan tanah yang mengelilingi penjara. Diyakini mereka dibantu oleh individu dari luar, berkomunikasi dengan ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara. Ketika rincian pelarian menjadi lebih jelas, para pejabat masih bertanya-tanya bagaimana para narapidana membuang pasir yang digali, dan bagaimana bisa pasir itu tidak pernah ditemukan.
Pada September 2020, Badan Lapas Israel memasang pemblokir ponsel di penjara, meskipun ada ditentang keras para tahanan keamanan. Pada awalnya, ketika pemblokir ponse mulai dioperasikan, telepon umum juga dipasang – para tahanan kemudian memulai protes besar dan mengancam mogok makan, kerusuhan, dan bahkan melukai penjaga.
Petinggi Badan Lapas Israel mencapai kesepakatan dengan sebagian besar tahanan keamanan di mana mereka akan menyerahkan ponsel selundupan mereka dengan imbalan pemblokir yang beroperasi di samping telepon umum. Namun para tahanan Hamas menentang kesepakatan tersebut, mengatakan pemblokir tersebut dapat merusak kesehatan mereka.
Meskipun pemblokir telepon dipasang, mereka beroperasi pada frekuensi rendah – dan narapidana tetap menggunakan ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara sampai hari ini.
“Mereka menginvestasikan jutaan dalam proyek pemblokir, tetapi pada akhirnya, memilih untuk tidak mengoperasikan pemblokir dan membiarkan mereka terus menggunakan ponsel untuk menjaga perdamaian dengan para tahanan, itu adalah rahasia umum di Layanan Lapas,” kata seorang pejabat senior Badan Lapas Israel. [pan]
Baca juga:
Berbulan-Bulan Gali Lubang, Enam Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Ketat Israel
Penampakan Balon Api Palestina yang Terus Menebar Teror ke Israel
Aksi Protes Warga Palestina Tuntut Israel Akhiri Blokade
Aksi Warga Palestina Protes di Perbatasan Israel
Kisah Bocah Palestina Penglihatannya Direnggut Rudal Israel
Balas Serangan Balon Api, Israel Kembali Gempur Gaza
Israel Tak Akan Usir Warga Sheikh Jarrah Asal Akui Tanah Mereka Milik Pemukim Yahudi
Advertisement
Korea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 1 Jam yang laluAnggota Partai Komunis China Didominasi Anak Muda Terpelajar, Ini Jumlahnya
Sekitar 3 Jam yang laluPutin Minta Pemimpin G7 Setop Minum Alkohol Setelah Foto Tanpa Bajunya Ditertawakan
Sekitar 4 Jam yang laluMereka Bermewah-mewah di Dubai Saat Rakyat Sebangsa Setanah Air Menderita
Sekitar 7 Jam yang laluPutin Jamin Keamanan Pasokan Pangan dari Rusia dan Ukraina
Sekitar 13 Jam yang laluSopir Truk Pembawa 53 Mayat Migran di Texas Pura-Pura Jadi Korban
Sekitar 19 Jam yang laluFerdinand Marcos Jr Dilantik Jadi Presiden Filipina, Pidatonya Penuh Janji Surga
Sekitar 21 Jam yang laluParlemen Dibubarkan, Israel akan Gelar Pemilu Kelima dalam 4 Tahun
Sekitar 21 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 22 Jam yang laluAS akan Tambah Pasukan Darat, Laut, dan Udara di Eropa, Ini Jumlahnya
Sekitar 23 Jam yang lalu"Kalau Bukan Karena Gempa, Kemiskinanlah yang Akan Membunuh Kami"
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 4 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Anak-anak di Rusia Nyanyi Indonesia Raya Untuk Sambut Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluTiba di Abu Dhabi, Jokowi Bertemu Investor dan Pebisnis PEA Usai Salat Jumat
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 20 Menit yang laluKorea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Ketatkan Aturan Masker di Luar Ruangan
Sekitar 1 Jam yang laluLelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain
Sekitar 7 Jam yang laluCovid-19 Melonjak Lagi di Depok, Kasus Harian Lampaui 100
Sekitar 17 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 30 Juni 2022
Sekitar 19 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 22 Jam yang laluCovid Kembali Melonjak, Prancis Minta Warga Pakai Masker di Luar Ruangan
Sekitar 1 Hari yang laluEmpat Obat Dapat Izin untuk Terapi Covid-19, Publik Bisa Cek Informasi di Halo BPOM
Sekitar 1 Hari yang laluMenkes: Jakarta Sebentar Lagi Sampai Puncak Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 1 Hari yang laluDua Warga Depok Terpapar Subvarian Omicron, Satu Pasien masih Isolasi
Sekitar 1 Hari yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 2 Hari yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 2 Hari yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 2 Hari yang laluAlasan Pemerintah Tak Batasi Aktivitas Masyarakat Meski Covid-19 Naik Lagi
Sekitar 3 Hari yang laluMoeldoko: Pandemi Belum Berakhir, Ojo Kesusu Lepas Masker
Sekitar 3 Hari yang laluKasus Covid-19 Naik Lagi, Pakistan Kembali Wajibkan Masker Saat Penerbangan Domestik
Sekitar 3 Hari yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 3 Hari yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 3 Hari yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 4 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluTerungkap Bule Gondrong Jaga Ketat Jokowi di Bandara Polandia Ternyata Secret Service
Sekitar 3 Jam yang laluPutin Minta Pemimpin G7 Setop Minum Alkohol Setelah Foto Tanpa Bajunya Ditertawakan
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami