Menelisik Kelompok Militan Komunis di Suriah yang Jadi Sekutu Amerika
Merdeka.com - Di antara sekutu Amerika Serikat di Suriah adalah milisi komunis dari Turki, Partai Komunis Marxist-Leninist (MLKP) yang beroperasi di bawah komando milisi PKK/YPG yang didukung Amerika Serikat. YPG juga biasa disebut milisi Kurdi Suriah yang berada di wilayah Suriah, Turki, dan Pegunungan Qandil.
Kamp pelatihan MLKP berada di Suriah. Kegiatan organisasi ini diketahui berdasarkan sumber-sumber materi yang disediakan dari organisasi teroris itu sendiri.
MLKP di Suriah
Dilansir dari laman Al Araby pekan lalu, Partai Komunis Marxist-Leninist sudah berkuasa di Suriah berkat menjalin hubungan dengan PKK/YPG dan mendirikan kamp pelatihan serta batalion bersenjata.
Di Kota Rasulayn, Suriah, yang berbatasan dengan Turki, MLKP mendirikan kamp pelatihan yang diberi nama Aliser Deniz, veteran MLKP yang tewas terbunuh di Kota Tunceli, Turki.
MLKP tidak mau bertindak sendiri sebagai kelompok bersenjata dengan kekuasaan otonom yang bertempur di bawah komando YPG di Suriah. Kelompok MLKP selama ini bertempur melawan militan ISIS dari mulai Ayn al Arab (Kobane) hingga Deir az-Zour.
Kelompok militan Marxist ini juga terlibat langsung dalam konfrontasi militer di dalam wilayah Turki dan mereka ikut ambil bagian dalam kampanye di sejumlah kota di Turki.
Daerah operasi MLKP lainnya adalah Pegunungan Qandil dan mereka pernah mempublikasikan sebuah video berisi klaim kesiapan mereka mempertahankan selatan Kurdistan terhadap Turki dan partai AK.
MLKP yang beroperasi terutama di Turki, Irak, dan Suriah, adalah salah satu pasukan sayap kiri Turki yang paling awal memasuki wilayah Suriah. Sejak Agustus 2012, kelompok ini sudah ikut bertempur di Hasakah, Rasulayn Tel Abyad, dan Tall Tamr.
Sebagai alat rekrut dan propaganda, MLKP memanfaatkan demonstrasi yang digalang oleh YPG di kata seperti Ayn al Arab (Kobane).
Lebih jauh lagi, acara tahunan seperti festival pengambilalihan Manbij dengan dukungan AS juga dijadikan ajang propaganda mereka. Pada 1 Mei lalu MLKP mengedarkan selebaran kepada warga sipil di wilayah yang dikuasai YPG untuk mempromosikan ide aliran kiri mereka dan menyiapkan acara May Day.
Gerakan radikal kiri ini juga berupaya meraih perhatian internasional dengan menerbitkan buletin bulanan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKomunisme adalah Paham Politik Ajaran Karl Marx, Ini Penjelasannya
Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaPuluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca Selengkapnya