Menantu Donald Trump Diprediksi Akan Jadi Kepala Staf Presiden Berikutnya
Merdeka.com - Menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, masuk ke dalam daftar calon potensial kepala staf presiden yang berikutnya. Hal ini dilaporkan oleh media AS, Huffington Post.
Kushner yang merupakan suami dari putri Trump, Ivanka, saat ini menjabat sebagai penasihat Gedung Putih paling berpengaruh. Dia dilaporkan telah bertemu dengan Trump untuk membahas peran barunya itu.
Namun demikian, sejauh ini juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengaku belum mendengar informasi tersebut.
"Saya tidak tahu bahwa dia (Kushner) sedang dipertimbangkan, tetapi saya pikir kita semua di sini tahu pasti bahwa dia akan hebat dalam peran apapun yang dipilihkan presiden untuknya," ujar Sanders, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (14/12).
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Trump belum menemukan kepala staf presiden yang baru setelah John Kelly, seorang pensiunan jenderal yang menjabat posisi ini sebelumnya, mengundurkan diri.
Sebelumnya, kepala staf untuk Wakil Presiden Mike Pence, Nick Ayres, disebut-sebut akan menjadi kandidat favorit Trump untuk menempati posisi tersebut, namun Ayres menolak tawaran tersebut. Hal ini tentu menjadi pukulan tersendiri untuk Trump.
Kandidat lain yang merupakan anggota Partai Republik Carolina Utara, Mark Meadows, sempat menunjukkan minat yang besar untuk posisi ini. Namun dia pun akhirnya menarik pencalonannya.
Jika dilihat dari rekam jejaknya, Kushner disebut-sebut cukup potensial untuk posisi ini. Dia adalah pemain kunci dalam negosiasi dengan Kanada dan Meksiko untuk mempertahankan pakta perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara.
Dia juga telah memimpin upaya untuk menyusun rencana perdamaian Timur Tengah yang menurut administrasi Trump akan diumumkan pada awal 2019. Selain itu, pria 37 tahun itu juga membina hubungan cukup dekat dengan Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman.
Namun, kabar ini telah memicu perdebatan di kalangan publik. Sebab jika Kushner nantinya ditunjuk menjadi kepala staf presiden, maka hal ini sama dengan nepotisme mengingat dia tidak pernah memiliki pengalaman di pemerintahan sebelum dipilih oleh Trump.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar Tak Terduga Stafsus Presiden saat Sang Ayah Kumpul Bersama Jenderal TNI Darah Kopassus
Stafsus Presiden, Diaz Hendropriyono komentari momen kebersamaan ayahnya bersama jenderal-jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer
Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaHubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus
Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnya