Menaksir kekuatan kandidat pada pemilu Iran
Merdeka.com - Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei boleh berharap pada pemilihan umum presiden digelar 14 Juni mendatang, Iran akan memiliki presiden beraliran konservatif yang loyal. Namun kedua kandidat yang mendapat dukungan mayoritas saat ini bisa jadi meleset dari harapan Khamenei.
Komisi Pemilihan Umum Iran menyatakan beberapa politisi senior, termasuk di antaranya dari kelompok reformis dan dari sekutu Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan presiden bulan depan.
Wali Kota Teheran Muhammad Bagher Qalibaf, penasihat Ahmadinejad, Ali Akbar Javanfekr serta saudara Ahamdinejad, Davood Ahmadinejad, merupakan tiga dari ratusan calon yang telah mendaftar sebelum batas akhir pendaftaran ditutup akhir pekan lalu.
Secara konstitusional, Ahmadinejad tidak bisa mencalonkan diri kembali untuk ketiga kalinya. Lelaki 56 tahun ini menjabat sebagai presiden Iran pada 2005.
Kedua kandidat yang mendapat dukungan mayoritas, baik Esfandiar Rahim Mashaie, seorang nasionalis tulen, dan Akbar Hashemi Rafsanjani, mantan presiden Iran berusia 78 tahun, bisa dinilai sebagai ancaman otoritas Khamenei, seperti dilansir kantor berita Reuters kemarin.
Khamenei sendiri pernah berusaha menghalangi Mashaei menjadi wakil presiden pada pemilu 2009 lantaran dia bisa melemahkan kekuasan para ulama. Sedangkan Rafsanjani bagi Khamenei adalah pesaing politiknya beberapa dekade lalu.
"Rafsanjani harus menghadapi sebuah tantangan. Dia pernah mengatakan ingin menyelamatkan Iran dengan mengubah haluan negara yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih keras," kata pengamat Iran Farideh Farhi dari Universitas Hawaii.
Ketika menjabat presiden pada 1989 dan 1997, Rafsanjani bersitegang dengan Khamenei dan kelompok garis keras karena upayanya menjalin hubungan dengan negara Timur Tengah dan meliberalisasi ekonomi Iran.
Selain kedua kandidat kuat itu bisa jadi muncul satu nama lagi yang dikenal sangat loyal kepada Khamenei dan memegang teguh prinsip Republik Islam Iran.
Namun pada tahap sekarang ini masih terlalu pagi untuk memperkirakan hasil pemilu Iran tahun ini.
Di tengah sanksi internasional atas program nuklir dan peran Iran dalam perang saudara di Suriah, pemimpin Iran mendatang haruslah seseorang yang kuat dalam menjalankan politik yang harmonis. Jika tidak, maka hasil pemilu mendatangkan bisa mendatangkan drama atau bahkan kondisi yang tidak diharapkan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDua Pekan Kampanye di Jateng, Ini Alasan Ganjar
Jawa Tengah termasuk medan pertempuran yang diperbutkan antar kandidat calon presiden.
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaContoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca Selengkapnya