Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memetakan Wilayah Afghanistan yang Berhasil Direbut dan Dikuasai Taliban

Memetakan Wilayah Afghanistan yang Berhasil Direbut dan Dikuasai Taliban Tentara Afghanistan berhenti di jalan di garda depan pertempuran antara Taliban dan Pasukan Keamanan. ©Nazim Qasmy/AP via France 24

Merdeka.com - Taliban yang bangkit kembali berhasil merebut semakin banyak wilayah di Afghanistan dalam dua bulan terakhir dibandingkan pada saat setelah mereka digulingkan dari kekuasan pada 2001.

Selama 20 tahun terakhir, peta kendali Afghanistan telah menjadi kanvas yang selalu berubah. Di sini, kita melihat gambaran fluktuatif tentang siapa yang mengendalikan wilayah mana.

Dengan penarikan pasukan AS, tampaknya Taliban berani merebut kembali banyak distrik dari pasukan pemerintah.

Penelitian dari layanan BBC Afghanistan menunjukkan saat ini kehadiran kelompok militan itu sekarang semakin kuat di seluruh negeri, termasuk di utara dan timur laut dan provinsi tengah seperti Ghazni dan Maidan Wardak. Mereka juga mendekati kota-kota besar seperti Kunduz, Herat, Kandahar dan Lashkar Gah.

Yang dimaksud kontrol adalah distrik di mana pusat administrasi, markas polisi, dan semua lembaga pemerintah lainnya dikendalikan Taliban.

Pasukan AS dan NATO serta sekutu regional mereka memaksa Taliban turun dari kekuasaan pada November 2001. Kelompok itu menyembunyikan Osama Bin Laden dan tokoh Al Qaeda lainnya yang terkait dengan serangan 11 September 2001 di AS.

Walaupun kehadiran pasukan internasional terus berlanjut di kawasan itu, dukungan dan pelatihan miliaran dolar untuk pasukan pemerintah Afghanistan, Taliban mengumpulkan kembali kekuatannya dan secara bertahap mendapatkan kembali kekuatannya di daerah-daerah yang lebih terpencil.

Dikutip dari BBC, Jumat (30/7), wilayah pengaruh utama mereka ada di sekitar benteng tradisional mereka di selatan dan barat daya - utara provinsi Helmand, Kandahar, Uruzgan, dan Zabul. Tetapi juga, di perbukitan Faryab selatan di barat laut dan pegunungan Badakhshan di timur laut.

Sebuah penelitian BBC pada 2017 menunjukkan Taliban memegang kendali penuh atas sejumlah distrik. Tetapi penelitian juga menunjukkan kelompok ini aktif di banyak bagian lainnya di negara itu, meningkatkan serangan mingguan atau bulanan di beberapa daerah, menunjukkan kekuatan yang jauh lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.

Sekitar 15 juta orang - setengah dari populasi - dilaporkan tinggal di daerah yang dikendalikan Taliban atau di mana Taliban secara terbuka hadir dan secara teratur melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah.

Dekati pusat-pusat kota

Kendati Taliban saat ini menguasai lebih banyak wilayah daripada yang mereka kuasai sejak 2001, situasi di lapangan tidak menentu.

Pemerintah dipaksa untuk meninggalkan beberapa pusat pemerintahan distrik, di mana pemerintah tidak dapat menahan tekanan dari Taliban. Sementara yang lain diambil secara paksa.

Di wilayah dimana pemerintah berhasil mengorganisir kembali pasukannya atau mengumpulkan milisi lokal, pemerintah berhasil merebut kembali beberapa daerah - atau pertempuran di daerah itu terus berlanjut. Meskipun sebagian besar pasukan AS ditarik pada Juni, segelintir pasukan tetap di Kabul dan Angkatan Udara AS telah melakukan serangan udara terhadap posisi Taliban selama beberapa hari terakhir.

Pasukan pemerintah Afghanistan utamanya menguasai kota-kota dan distrik-distrik yang berada di dataran atau di lembah-lembah sungai - yang juga merupakan tempat tinggal sebagian besar penduduk.

Daerah di mana Taliban menjadi kelompok yang paling kuat biasanya berpenduduk jarang, kurang dari 50 orang per kilometer persegi di banyak daerah.

Pemerintah mengatakan telah mengirim bantuan ke semua kota besar yang terancam oleh Taliban dan telah memberlakukan jam malam selama sebulan di hampir seluruh negeri dalam upaya untuk menghentikan Taliban menyerang kota-kota.

Meskipun Taliban tampaknya mendekati pusat kota besar seperti Herat dan Kandahar, mereka belum dapat merebut satu kota pun. Namun, keuntungan teritorial yang mereka peroleh memperkuat posisi mereka dalam negosiasi, dan juga menghasilkan pendapatan dalam bentuk pajak dan rampasan perang.

Gelombang baru pengungsi

Jumlah warga sipil yang tewas akibat konflik ini mencapai rekornya pada paruh pertama tahun ini. PBB menyalahkan Taliban dan kelompok anti pemerintah lainnya atas sebagian besar dari 1.600 kematian warga sipil. Pertempuran juga telah memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka - sekitar 300.000 orang mengungsi sejak awal tahun.

UNHCR mengatakan gelombang baru pengungsian internal di seluruh provinsi Badakhshan, Kunduz, Balkh, Baghlan dan Takhar terjadi ketika Taliban merebut sebagian besar wilayah pedesaan.

Beberapa orang melarikan diri ke desa atau distrik tetangga dan kembali ke rumah beberapa hari kemudian, yang lain tetap mengungsi untuk beberapa waktu. AFP melaporkan, serangan Taliban juga telah memaksa para pengungsi Afghanistan dan pasukan pemerintah untuk menyeberangi perbatasan ke Tajikistan.

Bea masuk barang-barang yang masuk ke Afghanistan melalui penyeberangan yang mereka kendalikan sekarang dipungut Taliban - meskipun jumlah pastinya tidak jelas karena volume perdagangan menurun akibat pertempuran.

Tapi, Islam Qala yang berbatasan dengan Iran, misalnya, mampu menghasilkan lebih dari USD 20 juta per bulan.

Terganggunya arus impor dan ekspor berdampak pada harga barang-barang kebutuhan pokok di pasar, khususnya bahan bakar dan bahan makanan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Wilayah Penghasil Timah Terbesar di Indonesia

Ini Lima Wilayah Penghasil Timah Terbesar di Indonesia

Kekayaan timah Indonesia sudah dikenal dunia. Bahkan praktik penambangan timah sudah berjalan dua abad lebih.

Baca Selengkapnya
Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati

Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati

Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya