Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membandingkan Kekuatan Pasukan Afghanistan dan Taliban, Siapa yang Lebih Unggul?

Membandingkan Kekuatan Pasukan Afghanistan dan Taliban, Siapa yang Lebih Unggul? Warga Afghanistan angkat senjata untuk lawan Taliban. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Taliban saat ini mengendalikan sekitar setengah dari seluruh distrik di Afghanistan, setelah melakukan serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir sejak pasukan asing mulai ditarik dari negara tersebut.

Namun para pengamat dan pejabat mengatakan, kemenangan militer Taliban tak bisa dijamin, mengacu pada kemampuan dan sumber daya pasukan pertahanan Afghanistan, yang masih mengendalikan kota-kota penting.

Berikut perbandingkan kekuatan pasukan keamanan Afghanistan dan Taliban:

Personel

Dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/8), total kekuatan pasukan keamanan nasional Afghanistan – termasuk angkatan darat, pasukan khusus, angkatan udara, dan intelijen – lebih dari 307.000 pada akhir April lalu. Data ini berdasarkan laporan Inspektur Jenderal Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) pekan lalu.

Pasukan tempur yang tersedia pada hari tertentu kemungkinan sekitar 180.000, menurut perkiraan Jonathan Schroden dari think-tank militer, CNA.

Sementara itu jumlah kekuatan Taliban tidak diketahui secara akurat. Pemantau Dewan Keamanan PBB tahun lalu mengatakan kelompok itu memiliki antara 55.000 hingga 85.000 pejuang.

Dana

Bantuan asing sangat penting bagi Afghanistan, salah satu negara paling miskin di dunia.

Menurut Badan Penelitian Kongres AS, militer Afghanistan membutuhkan USD 5 miliar sampai USD 6 miliar per tahun. Washington biasanya menyiapkan sekitar 75 persen dari kebutuhan tersebut dan berjanji terus memberikan dukungan.

Sementara dana atau keuangan Taliban tidak jelas. Pendapatan mereka diperkirakan antara USD 300 juta sampai USD 1,5 miliar, menurut pemantau PBB.

Pemantau mengatakan, Taliban mendapatkan dana dari industri narkotika besar di negara itu, melalui pemerasan terhadap perusahaan, kegiatan kriminal lainnya, dan dengan mengenakan pajak di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka.

“Berdasarkan informasi yang tersedia, jelas bahwa Taliban tidak berjuang sehubungan dengan perekrutan, pendanaan, senjata atau amunisi,” jelas para pemantau.

Pakistan, Iran, dan Rusia telah dituduh Washington dan Kabul memasok sumber daya dan bantuan pendampingan ke Taliban, namun ketiga negara ini membantah tuduhan tersebut.

Senjata, peralatan, dan kohesi

AS menghabiskan USD 10 miliar untuk membangun kembali dan menyediakan peralatan untuk militer Afghanistan setelah mengalahkan rezim Taliban sebelumnya pada 2001.

Pasukan Afghanistan memiliki keunggulan teknologi di atas Taliban, menggunakan berbagai macam senjata buatan Barat, termasuk senapan serbu modern, kacamata penglihatan malam, kendaraan lapis baja, artileri dan drone pengintai kecil.

Mereka juga memiliki sesuatu yang tidak dapat ditandingi Taliban: angkatan udara. Militer Afghanistan memiliki armada yang tersedia sebanyak 167 pesawat, termasuk helikopter serang, menurut laporan SIGAR.

Taliban utamanya menggunakan persenjataan kecil dan senjata ringan yang membanjiri Afghanistan selama konflik puluhan tahun, seperti senapan serbu AK-47 rancangan Rusia, dan menurut pengamat mereka juga mendapatkan senjata dari pasar gelap regional.

Selain senapan sniper dan senapan mesin, kelompok itu juga telah mengerahkan granat berpeluncur roket, mortir, dan roket kecil lainnya, sambil juga mencoba menggunakan beberapa senjata anti-pesawat dan anti-tank dengan berbagai keberhasilan, tulis Antonio Giustozzi dalam bukunya tahun 2019 terkait Taliban.

Pembom bunuh diri dan alat peledak buatan (IED) menjadi salah satu senjata paling mematikan yang digunakan Taliban saat menyerang pasukan Afghanistan dan asing.

Taliban juga merebut dan menggunakan senjata dan peralatan buatan Barat yang dipasok ke militer Afghanistan, termasuk perangkat penglihatan malam, senapan serbu, dan kendaraan.

Pasukan Afghanistan telah diuji kepercayaan dirinya selama bertahun-tahun, menderita banyak korban, korupsi, desersi, dan sekarang penarikan pasukan asing. Perencanaan dan kepemimpinan yang buruk juga menjadi penyebab rendahnya semangat kerja.

Para pengamat menyampaikan, Taliban telah menunjukkan kohesi yang lebih besar meskipun ada laporan keretakan internal dalam beberapa tahun terakhir. Menurut pengamat, semangat keagamaan serta janji keuntungan materi sebagai faktor yang berkontribusi.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Baca Selengkapnya