Melalui video, Najib Razak sampaikan permohonan maaf kepada rakyat Malaysia
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pagi tadi telah menjalani sidang pertama atas kasus korupsi 1MDB yang melibatkannya. Menurut putusan hakim, Najib harus menghadapi empat tuntutan yang ditujukan kepadanya.
Pria 64 tahun itu didakwa dengan tiga tuduhan pelanggaran kriminal dan satu tuduhan penyalahgunaan kekuasaan untuk menerima suap. Pelanggaran itu dilakukan Najib antara tahun 2011 sampai 2015. Setiap tuduhan masing-masing memiliki ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Najib sendiri ditangkap Komisi Anti- Korupsi Malaysia (MACC) di kediamannya di Kuala Lumpur kemarin sore. Dia menghabiskan satu malam di penjara sebelum menjalani proses sidang hari ini.
Usai penangkapan ini, Najib pun menyampaikan isi hatinya kepada rakyat Malaysia melalui akun Twitter resminya. Dia juga meminta maaf karena belum bisa menjadi pemimpin terbaik bagi negaranya.
"Kepada rakyat Malaysia yang saya kasihi, saat kalian melihat pesan ini, berati sebuah tindakan telah dilakukan terhadap saya. Saya ingin memohon ampun dan maaf kepada rakyat Malaysia," ungkap Najib dalam video berdurasi 2 menit, seperti dikutip di laman Twitter, @NajibRazak, Rabu (4/7).
"Rakyat Malaysia berhak mendapat pemimpin terbaik. Saya sudah melakukan segala upaya saya, namun saya sadar hal itu tidak cukup," tambahnya.
Najib pun mengakui bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan selama memimpin. Meski demikian, dia menegaskan bahwa tidak semua yang dituduhkan kepadanya adalah benar.
"Saya memang bukan manusia sempurna, Saya manusia biasa. Namun percayalah, apa yang dituduhkan kepada saya dan keluarga tidak semuanya benar," tegasnya.
Dia juga mengaku bahwa rumah miliknya sempat digeledah selama berhari-hari untuk mengungkap kasus ini. Bahkan ada juga beberapa barang yang disita. Meski demikian, hal itu bukanlah vonis akhir. Sebab ada beberapa berita menyudutkan yang menurutnya hanya memperkeruh keadaan.
"Memang rumah kami digeledah selama berhari-hari. Saya diinterogasi dan ada barang yang dirampas. Namun semua ini belum konklusif," paparnya.
"Ada banyak berita dan gambar tersebar bersifat kabar angin, palsu, diputar balik, dan fitnah. Maka dari itu, biarlah proses interogasi dijalankan dulu. Karena saya belum berpeluang mempertahankan diri saya," tambahnya.
Terakhir Najib mengatakan bahwa dia akan menghadapi semua proses hukum yang diharuskan dan tetap tegar menjalani kasus ini.
"Saya dan keluarga akan menjalani dugaan ini. Dan saya akan tetap bersyukur serta menghadapi ini dengan tabah," tutupnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Wapres Ma'ruf Amin: Orang Punya Malu Takut Bertindak yang Tak Sesuai Norma, Nilai & Etika
Wakil presiden (wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan soal budaya malu dan etika
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tegas! Pesan Jokowi Ke Rakyat, "Yang Manis Enak Tapi Tak Baik untuk Kita"
Jokowi meminta masyarakat untuk menghindari yang manis-manis. Makanan dan minuman manis memang enak.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Cak Imin Sayangkan Jokowi Ucapkan Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca Selengkapnya8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya