Media Australia ungkap gaya hidup mewah perdana menteri Malaysia
Merdeka.com - Stasiun televisi Australia ABC dua hari lalu menayangkan sebuah film dokumenter hasil laporan investigasi tentang skandal korupsi terbesar di Malaysia yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak.
Media Negeri Kanguru itu mengatakan jutaan ringgit dari rekening di Ambank yang diduga milik Najib dihabiskan untuk belanja perhiasan, liburan, akomodasi hotel, mobil, dan kampanye politik.
ABC menyatakan mereka telah memperoleh dokumen bank yang merinci daftar transaksi melalui rekening atas nama rahasia "Mr X" yang diduga milik Najib, seperti dilansir Today Online, Selasa (29/3).
Salah satu penulis laporan investigasi itu adalah jurnalis Linton Besser yang pernah ditahan oleh kepolisian Negeri Jiran pada Maret 12 lalu. Dia ketika itu ditahan bersama juru kamera Louie Eroglu. Mereka berdua ditahan setelah menanyakan soal skandal korupsi yang melibatkan Najib. Dua jurnalis itu dideportasi tiga hari setelah ditangkap.
Perdana menteri berusia 62 tahun ini kini tengah menjadi sorotan karena di rekening banknya ada uang senilai Rp 8,9 triliun. Najib sudah berkali-kali membantah soal penyelewengan atas uang itu. Dia mengatakan tidak memakai uang itu untuk kepentingan pribadi dan tidak melakukan tindak korupsi.
Laporan ABC yang tidak mengungkap siapa sumbernya, menyatakan sebanyak Rp 11 miliar dari rekening milik Mr X itu dibelanjakan berbagai perhiasan dan memakai kartu kredit Visa dan Mastercard Platinum yang diduga milik Najib.
Selain itu disebutkan sebanyak Rp 1,3 miliar dihabiskan buat akomodasi Shangri-la hotel di Kuala Lumpur, Rp 1,2 miliar untuk belanja pakaian, Rp 600 juta untuk jalan-jalan lewat jasa travel Two One Holidays Malaysia, dan Rp 566 juta buat mobil mewah.
Laporan ABC juga menyatakan perusahaan bernama Solar Shine Sdn Bhd menerima uang paling banyak, senilai Rp 80 miliar. Perusahaan itu masih berhubungan dengan lembaga 1Malaysia NGO, yang menyelenggarakan acara-acara koalisi Barisan Nasional, di mana partai Najib UMNO jadi bagian dari koalisi itu.
Dalam tayangan dokumenter itu Pangeran Arab Saudi Abdul Aziz Majid juga berjanji kepada Najib akan memberikan dana hibah sebesar antara USD 100 juta pada 1 Februari 2011 hingga USD 800 juta pada 1 Maret 2013.
Pada 2 November 2011, cucu dari mendiang Raja Abdulaziz berjanji memberi hadiah sebesar USD 375 juta kepada Najib disertai surat.
"Surat ini dibuat sebagai niat baik dan klarifikasi, saya tidak berharap mendapat keuntungan pribadi secara langsung atau tidak langsung dari dana hibah ini. Dana ini jangan dianggap sebagai tindak korupsi, karena korupsi dilarang dalam Islam dan saya sendiri melarang korupsi dalam bentuk apa pun," kata Najib dalam laporan ABC itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaNenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Politik Uang, Pemberi dan Penerima 'Serangan Fajar' Bisa Dipenjara dan Denda Puluhan Juta
'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaBawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu
Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaPesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan
Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDiduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaNasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi Karena Disiplin Bayar Angsuran
PNM setia mendampingi 15,2 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Barat terdapat 3,1 juta nasabah aktif Mekaar.
Baca Selengkapnya