Mantan Presiden China Jiang Zemin Wafat di Usia 96 Tahun
Merdeka.com - Mantan Presiden China, Jiang Zemin meninggal dunia di usia ke-96.
Dikutip dari laman Xinhua News, Rabu (30/11), Zemin meninggal karena mengidap penyakit leukemia dan kegagalan organ tubuh.
Zemin meninggal di Shanghai 30 November pukul 12.13. Kematiannya diumumkan langsung oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Republik China (RRC), Dewan Negara Republik Rakyat China, Komite Nasional Partai Rakyat China Konferensi Konsultatif Politik, dan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China.
Kematian Zemin juga diumumkan jaringan televisi milik Partai Komunis China, yaitu China Central Television (CCTV).
Sebelumnya Zemin terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis China pada 1989. Saat dia pensiun sebagai presiden pada 2003, China telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia, Beijing telah terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2008, dan China sedang menuju status negara adidaya. Demikian dikutip dari Al Arabiya, Rabu (30/11).
Meski saat itu Zemin telah pensiun, namun dia masih memiliki pengaruh atas politik Partai Komunis China.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaIni merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaGorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca Selengkapnya