Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter memenangkan Grammy Award 2019 untuk kategori Best Spoken Word Album. Carter menang atas buku audionya berjudul, Faith: A Journey for All. Ini merupakan penghargaan Grammy kedua yang diterima presiden AS ke-39 itu.

Dalam buku audionya, Carter merefleksikan bagaimana keimanan telah menolongnya melewati suka dan duka kehidupan.

Di usia 94 tahun, Carter menjadi pemenang tertua ketiga dalam sejarah. Dia mengikuti komedian George Burns, yang memenangkan Grammy pada 1991 dalam usia 95 tahun untuk kategori yang sama, dan musisi blues Pinetop Perkins yang memenangkan Grammy pada 2011 dalam usia 97 tahun untuk kategori Album Blues Tradisional.

Perhelatan Grammy Award digelar pada Minggu (10/2) di Staples Center, Los Angeles. Dalam penghargaan tahun ini, Jimmy Carter telah terhitung menjadi nomine selama sembilan kali. Pada 2016, Carter juga menang atas buku audionya berjudul A Full Life: Reflections at Ninety.

Dua mantan presiden AS yang juga pernah memenangkan Grammy Award yaitu Bill Clinton dan Barack Obama. Clinton memenangkan dua Grammy; pertama di 2004 untuk kisahnya berjudul “Prokofiev: Peter and the Wolf/Beintus: Wolf Tracks,” dan setahun kemudian untuk buku audionya berjudul My Life. Obama juga menang dua kali, pertama di 2006 untuk buku audionya berjudul Dreams From My Father dan pada 2008 atas buku audio berjudul The Audacity of Hope.

Nominasi kategori Best Spoken Word Album pada Grammy 2019 yaitu Courtney B. Vance untuk Accessory to War, David Sedaris untuk Calypso, Questlove for Creative Quest dan Tiffany Haddish untuk The Last Black Unicorn.