Merdeka.com - Bekas pejabat Angkatan Laut Selandia baru diduga memasang kamera pengintai di kamar kecil atau toilet di kedutaan untuk mengintip orang di dalamnya.

Alfred Keating, laksamana Selandia Baru yang merupakan pejabat penting di kedutaan di Washington DC, Amerika Serikat, kini harus diadili di Pengadilan Distrik Auckland karena memasang kamera tersembunyi di toilet kedutaan pada 2017.

Dilansir dari laman Sputnik News, Selasa (9/4), Keating diketahui memasang kamera pengintai di toilet kedutaan untuk tujuan mengambil gambar pegawai di sana yang berjumlah 60 orang. Keating didakwa mencoba merekam kegiatan pribadi orang lain.

Menurut laporan CNN, kamera itu dipasang di alat pemanas ruangan yang secara tidak sengaja ditemukan ketika jatuh ke lantai pada Juli 2017.

Dokumen pengadilan menyatakan, dilihat dari kamera yang ditemukan, alat itu sudah terpasang beberapa bulan sebelum ditemukan.

Laman The Hill menuturkan, tim penyelidik menemukan 20 file dan lebih dari 700 file yang sudah dihapus di dalam kartu memori kamera itu.

Mereka juga menemukan jejak DNA di kartu memori kamera itu dan cocok dengan DNA Keating.

Bekas laksamana itu diancam hukuman maksimal penjara 1,5 tahun jika terbukti bersalah. Pengadilan sudah dimulai kemarin dan Keating mengaku tidak bersalah.