Merdeka.com - Mantan bintang sepak bola klub AC Milan George Weah, 51 tahun, memenangkan pemilihan suara presiden putaran pertama di Liberia. Komisi Pemilihan Umum kemarin menyatakan suara Weah memimpin 39 persen dan kurang dari 5 suara di daerah masih belum dihitung.

Weah akan menghadapi Wakil Presiden Joseph Boakai, yang berada di posisi kedua dengan suara 29,1 persen, dalam pemilihan putaran kedua bulan depan.

Boakai meraih lebih dari 280.000 suara di atas kandidat urutan ketiga, pengacara Charles Brumskine dengan suara 9,8 persen.

Hasil akhir perhitungan suara dari pemilihan yang digelar Selasa lalu akan diumumkan 25 Oktober. Lebih dari 1,5 juta suara sudah dihitung dan sejauh ini 95,6 persen tempat pemungutan suara sudah melaporkan hasil perhitungan. Secara matematis sudah tidak mungkin lagi Brumskine menempati urutan kedua.

george weah ©Reuters

Jumlah suara berdasarkan suara yang dihitung sejauh ini hampir 75 persen.

Sebanyak 20 kandidat berkompetisi dalam pemilihan umum suara pekan lalu untuk menggantikan presiden peraih pemenang Nobel Perdamaian Ellen Johnson Sirleaf. Pemilihan ini akan menjadi pemindahan kekuasaan demokratis pertama Liberia selama lebih dari 70 tahun.

Weah dan Boakai sebelumnya sudah diprediksi akan memenangkan putaran pertama.

"Kita harus tenang. Tapi kami khawatir mereka akan berbuat curang. Kami merasa kecewa dari 2005 dan 2011," kata Luke Harris, pendukung Weah berusia 31 tahun, seperti dilansir Reuters, Senin (16/10).

Weah adalah pahlawan nasional Liberia yang menjadi orang non-Eropa pertama yang memenangkan penghargaan pemain sepak bola terbaik Eropa pada 1995 dan di tahun yang sama Weah meraih penghargaan pemain terbaik Afrika dan dunia.

Pada pemilu 2005 Weah berada di posisi kedua di bawah

Johnson Sirleaf.

Pejabat dari kedua kampanye Weah dan Boakai mengatakan mereka akan menerima hasilnya.

"Kami kecewa karena bakal ada putaran kedua. Kami telah mengantisipasi kemenangan kami di babak pertama. Tapi kami akan menerimanya dan melanjutkannya," kata Mohammed Ali, juru bicara Partai Persatuan pengusung Boakai.