Malaysia Terapkan Lockdown Nasional Ketat Cegah Penyebaran Varian Baru Covid-19
Merdeka.com - Malaysia memberlakukan lockdown nasional ketat sejak Selasa (1/6) untuk memerangi wabah virus corona yang memburuk, ketika negara-negara di Asia Tenggara berjuang dengan lonjakan kasus karena munculnya penularan varian virus corona.
Sebagian besar wilayah Malaysia lolos dari gelombang pertama pandemi tahun lalu, karena menutup perbatasan dengan cepat dan memberlakukan pembatasan.
Tetapi negara-negara dari Thailand hingga Vietnam sedang dihantam oleh lonjakan baru, di mana upaya menghentikan wabah terkendala lambannya peluncuran vaksin dan masyarakat yang lelah dengan berbagai pembatasan.
Malaysia termasuk yang paling terdampak. Dari hampir 2.800 kematian akibat Covid-19 yang tercatat di negara berpenduduk 32 juta itu sejak dimulainya pandemi, lebih dari 40 persen terjadi pada Mei.
Lebih dari 570.000 infeksi telah dilaporkan, dengan serangkaian catatan harian baru pekan lalu. Selain varian baru virus corona, wabah juga didorong aktivitas kerumunan selama Ramadan dan liburan Idul Fitri.
Di bawah apa yang oleh pihak berwenang disebut "lockdown total" yang berlaku mulai Selasa, hanya bisnis penting - seperti supermarket dan klinik medis - yang diizinkan beroperasi, orang hanya dapat keluar untuk kepentingan tertentu, dan sebagian besar sekolah ditutup.Perjalanan antara sebagian besar negara bagian dilarang selama berbulan-bulan.
Kendati ada seruan untuk tindakan yang lebih keras, lockdown dua pekan ini dapat memberikan pukulan baru bagi banyak usaha yang telah berjuang untuk tetap bertahan selama setahun terakhir.
“Dampak virus corona pada usaha kecil seperti saya sangat menghancurkan,” kata Lilian Chua, yang salonnya di luar ibu kota Kuala Lumpur harus ditutup, dilansir AFP, Selasa (1/6),
"Pemerintah memberlakukan lockdown tetapi virusnya ada di udara - mereka perlu mempercepat vaksinasi," lanjut pria berusia 42 tahun itu kepada AFP.
Kurang dari enam persen penduduk Malaysia sejauh ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya