Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia hentikan sementara semua pelayaran ke selatan Filipina

Malaysia hentikan sementara semua pelayaran ke selatan Filipina Pelayaran di Sabah-Sulu. ©2016 Merdeka.com/Channel News Asia/Melissa Goh

Merdeka.com - Pemerintah Malaysia berencana menghentikan sementara semua jenis pengiriman barang menggunakan kapal dari pantai timur Sabah menuju kawasan selatan Filipina dalam waktu dekat. Kebijakan ini diambil karena empat warga mereka disandera oleh militan Abu Sayyaf yang bersembunyi di Kepulauan Sulu.

Empat WN Malaysia yang sampai sekarang ditahan oleh Abu Sayyaf itu adalah Wong Teck Kang, Wong Teck Suu, Johny Lau jung, dan Wong Hung Sing. Mereka masih bersaudara.

Channel News Asia melaporkan, Minggu (3/4), rencana kebijakan itu disampaikan Kepolisian Negeri Jiran dalam konferensi pers di Kota Kinabalu. Sebagai langkah preventif, Tentera Diraja Malaysia telah mengirim kapal perang ke sekitar lokasi penyanderaan untuk melacak para pelaku.

Kapal tugboat "MASSIVE 6" milik perusahaan Highline Shipping Sdn Bhd yang nahas itu sedang berlayar di Perairan Ligitan. Mendadak pada Jumat (1/3) malam waktu setempat, delapan pria bersenjata menyerbu kapal, lantas menawan seluruh awak kapal. Beberapa jam kemudian, WNI serta Warga Myanmar dilepas, menyisakan empat orang warga malaysia yang tetap disandera.

Identitas tiga Warga Negara Indonesia yang baru saja dilepas oleh militan Abu Sayyaf telah diperoleh tim Konsulat Jenderal di Tawau, Sabah, Malaysia. Inisial tiga WNI bekerja sebagai awak kapal Malaysia itu adalah H (asal Jakarta Pusat), PK (Jawa Timur), dan IB (Sulawesi Selatan).

Ada informasi bahwa pelaku menggunakan bahasa Inggris dan Filipina saat beraksi. Kelompok mengklaim jaringan Abu Sayyaf ini sekaligus merampas laptop, uang tunai, dan telepon seluler para awak kapal. Belum ada informasi, apakah para anggota militan meminta uang tebusan.

Penculikan ini hanya berselang seminggu, ketika kapal berisi 10 WNI ditawan Abu Sayyaf. Sampai sekarang, ke-10 anak buah kapal asal Indonesia itu masih disandera di sekitar Kepulauan Sulu.

Adapun bagi Malaysia, penculikan ini seakan mengulang tragedi buruk pemenggalan Bernard Then pada Mei 2015. Then adalah insinyur kelistrikan yang diculik oleh Abu Sayyaf saat sedang bekerja di selatan Filipina. Karena tebusan tak kunjung diperoleh, para militan yang berafiliasi dengan ISIS itu memenggal sang WN Malaysia berdarah Tionghoa.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez

Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez

Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya