Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia 'Dikirimi' Kabut Asap dari Indonesia, Mahathir Akan Surati Jokowi

Malaysia 'Dikirimi' Kabut Asap dari Indonesia, Mahathir Akan Surati Jokowi Pemandangan Wilayah Malaysia Diselimuti Kabut Asap dari Indonesia. ©ABDUL HAKIM/AFP

Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menulis surat untuk pemimpin Indonesia. Isinya keprihatinannya atas kabut lintas batas, kata Menteri Lingkungan Hidup Malaysia pada Kamis (12/9). Perselisihan tentang asap akibat kebakaran hutan membara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, pada kondisi kualitas udara berada dalam kondisi bahaya atau di atas ambang batas 350.

Channel News Asia melaporkan, kebakaran menghabisi sebagian hutan di pulau Sumatera dan Kalimantan selama lebih dari sebulan.

Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya memadamkan api dengan mengirim ribuan personel ke lokasi kebakaran. Biasanya mereka ditetapkan selama operasi untuk membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan pulp (13/9).

Kebakaran menjadi peristiwa yang selalu berulang hampir setiap tahun, terutama pada musim kemarau. Negara-negara tetangga Indonesia meningkatkan kewaspadaan atas kabut tebal yang telah menyelimuti. Mereka juga meningkatkan kepedulian akan kesehatan dan dampak pada pariwisata.

Namun, pejabat Indonesia minggu ini membantah bahwa asap yang berada di Malaysia akibat kebakaran hutan di Riau, sehingga menimbulkan kemarahan lebih lanjut di Malaysia.

"Saya telah membahas hal ini dengan perdana menteri dan dia telah setuju untuk menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk menarik perhatiannya terhadap masalah kabut asap lintas batas," kata Menteri Lingkungan Malaysia, Yeo Bee Yin kepada wartawan.

Yeo mengatakan, surat itu tengah dipersiapkan dan akan segera dikirim ke pemerintah Indonesia.

Menteri Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan, masalah asap ini harus dilihat secara 'lebih obyektif' dan asap bisa saja berasal dari kebakaran di Malaysia.

Yeo menanggapi itu dengan menampilkan data Malaysia yang diambil dari Pusat Meteorologi Khusus ASEAN, stasiun cuaca berbasis di Singapura. Data melacak titik api kebakaran hutan di seluruh wilayah.

Menurut data tersebut hanya lima titik api yang terdeteksi di Malaysia pada hari Kamis, dibandingkan dengan lebih 1.500 di Indonesia.

"Data itu jelas menunjukkan bahwa kabut itu berasal dari Indonesia," katanya.

Pada Rabu lalu, Malaysia memutuskan untuk meliburkan ratusan sekolah di daerah Sarawak dan mengirim setengah juta masker wajah, setelah asap berada pada tingkat tidak sehat.

The Star melaporkan, pada hari Jumat, 29 sekolah di Selangor diliburkan akibat kabut asap. Dampaknya ke 45.000 siswa. Jumlah sekolah yang diliburkan bertambah setelah pada sehari sebelumnya hanya lima sekolah yang diliburkan.

Yeo mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan pesawat untuk penyemaian awan dan diharapkan dapat menghasilkan hujan.

Beberapa bagian Asia Tenggara telah mengalami kondisi kering yang dahsyat dalam beberapa bulan terakhir termasuk Indonesia, hujan terlihat hampir tidak ada karena pola cuaca El Nino, departemen meteorologi mengatakan.

Hujan diharapkan segera turun khususnya di daerah yang sedang dilanda kabut asap di pulau Sumatra dan Kalimantan.

Reporter Magang: Ellen Riveren

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md

Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md

Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia

Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia

Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya