Makam Berusia 2700 Tahun Ungkap Ekspansi Orang China di Masa Lalu

Minggu, 2 April 2023 13:03 Reporter : Merdeka
Makam Berusia 2700 Tahun Ungkap Ekspansi Orang China di Masa Lalu Kompleks makam berusia 2700 tahun di China. @Institute of Archaeology at the Chinese Academy of Social Sciences via China News Network

Merdeka.com - Arkeolog menemukan peninggalan budaya dan pusara di kuburan tua yang berusia 2.700 tahun di Dongshahe West Road, China.

Dilansir dari The Bellingham Herald, Jumat (31/3), tim ahli dari Institut Arkeologi Kota Baoji melaporkan penemuan 77 peninggalan pusara, 328 peninggalan budaya, mulai dari porselen, tembikar, perunggu, hingga batu giok. 45 dari pusara yang ditemukan diduga berasal dari Dinasti Zhou.

Kuburan Dongshahe West Road dahulunya merupakan kuburan umum pada Dinasti Zhou Barat. Di antara peninggalan yang ditemukan di sana, terdapat tembikar lukis, batu giok untuk upacara keagamaan, dan piringan perunggu untuk kegiatan astronomis.

Penemuan peninggalan kuno tersebut memiliki kemiripan dengan budaya lain di seluruh China pada masanya yang mengindikasikan terjadinya perluasan budaya dalam skala masif.

Menurut rute migrasi yang ada saat ini, Bangsa Zhou diyakini tidak pernah bersinggungan dengan kebudayaan lain di timur. Namun, penemuan baru ini membuktikan hal yang sebaliknya.

Tim ahli mengatakan, beberapa tembikar yang ditemukan di kuburan tua tersebut memiliki motif serupa dengan tembikar dari budaya Dawenkou. Xuanji perunggu, alat yang digunakan untuk kegiatan astronomi, juga dianggap memiliki hubungan dengan budaya Dawenkou.

2 dari 2 halaman

Hubungan dengan budaya lain, seperti dengan budaya Liangzhu, juga dipercaya ada dalam penemuan-penemuan peninggalan kuno kuburan tersebut.

Wadah cong dari batu giok yang ditemukan di kuburan itu berasal dari Liangzhu, memberikan contoh lain ekspansi budaya China ke arah barat. Cong giok biasanya digunakan untuk upacara keagamaan.

"Penemuan-penemuan ini dianggap mengungkapkan bahwa budaya Liangzhou meluas ke daerah utara, bertemu dengan budaya Dawenkou. Kemudian, budaya Dawenkou meluas ke barat," tambah Hu Wanglin, peneliti pendamping Institut Arkeologi Baoji.

"Cong giok yang berhasil ditemukan membuktikan bahwa budaya China juga meluas ke arah Barat," tambahnya.

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra [pan]

Baca juga:
Peneliti China Temukan Sumber Air Baru di Bulan
Arkeolog Temukan Bunga Berusia 170 Juta Tahun, Ini Lokasinya
Misteri Kerangka Manusia "Raksasa" China, Terkubur di Reruntuhan Berusia 5000 Tahun
Bola Misterius Ditemukan dalam Batu Berusia 3 Miliar Tahun, Benarkah Milik Alien?
Alkitab Bahasa Ibrani Berusia 1.100 Tahun akan Jadi yang Termahal dalam Sejarah
Manusia Sudah Gunakan Alat Bantu Seks Sejak 28.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Lagi Mendayung di Sungai, Bocah 10 Tahun Temukan Mangkok Viking Berusia 1000 Tahun

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini