Merdeka.com - Beberapa mahasiswa di Universitas Thammasat Thailand kemarin berfoto wisuda dengan patung kardus sosok pengkritik kerjaan yang terkenal sebagai bentuk protes karena Raja Maha Vajiralongkorn dijadwalkan hadir memberikan gelar akademis kepada mereka.

Dilansir dari laman Reuters, Minggu (1/11), kaum muda dan mahasiswa Thailand sejak Juli lalu turun ke jalan menuntut mundur Perdana Menteri aprayuth Chan-ocha dan mereka juga menyerukan pembatasan kekuasaan raja, mendobrak tabu yang selama ini berlaku.

Stasiun televisi Thailand, PBS, mengutip sumber yang mengatakan hanya sekitar separuh dari 9.600 lulusan Thammasat tahun ini yang mengikuti gladiresik wisuda.

PM Prayuth Jumat lalu memperingatkan para siswa untuk tidak mengganggu upacara kelulusan di Thammasat, kampus yang telah lama dipandang sebagai pusat radikalisme.

Para mahasiswa memasang patung kardus menyerupai sosok sejarawan Somsak Jeamteerasakul dan mantan diplomat Pavin Chachavalpongpun, yang diikuti juga oleh para kritikus monarki yang hidup dalam pengasingan di luar negeri.

“Saya memilih untuk berfoto dengan Somsak karena saya menghormatinya dan saya rasa dia tidak pantas menerima apa pun yang terjadi padanya karena mengatakan kebenaran dan dengan berani mengkritik monarki secara terbuka,” kata seorang siswa berusia 23 tahun, yang menyebutkan namanya sebagai Marut.

Reporter Magang: Farhan Hafizhan