Lima negara paling banyak golput dalam pemilu
Merdeka.com - Dalam 40 tahun terakhir, jumlah partisipasi pemilih dalam pemilihan umum di berbagai belahan dunia terus menurun di negara-negara maju dan menerapkan demokrasi.
Kondisi itu bisa terlihat di Amerika Serikat, Eropa Barat, Jepang, dan Amerika Latin. Kondisi ini sudah menjadi bahasan tersendiri di antara para pakar ilmu politik dalam beberapa dekade.
Penurunan jumlah warga yang mencoblos atau memilih dalam pemilu memang tidak bisa dikatakan sepenuhnya sama dengan meningkatnya angka golput atau golongan putih.
Namun setidaknya angka itu bisa menunjukkan tingkat partisipasi warga di negara-negara itu dan kisaran jumlah pemilih golputnya.
Negara-negara mana saja yang tingkat partisipasinya terendah atau golputnya tinggi dalam pemilu?
Simak data teranyar yang berhasil dihimpun merdeka.com dari Institut Demokrasi dan Pemilu Internasional (IDEA).
Thailand
Di benua Asia Thailand menjadi negara paling rendah tingkat partisipasi warganya dalam pemilihan umum. Angka itu menunjukkan warga yang golput juga cukup tinggi.Hasil pemilu digelar awal Februari lalu menunjukkan hanya 46,79 persen rakyat Negeri Gajah Putih itu datang ke tempat pemungutan suara dan menyalurkan suaranya.Kondisi itu merupakan dampak demo besar-besaran rakyat Thailand, terutama di Ibu Kota Bangkok, selama beberapa bulan sebelumnya. Mereka menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mundur dari jabatannya. Pada pemilu Februari lalu tercatat ada 43 juta warga terdaftar sebagai pemilih dari 67 juta penduduk.
Lithuania
Negara-negara di Eropa Barat yang sudah lebih maju dan menerapkan demokrasi memang tercatat cukup rendah tingkat partisipasinya dalam pemilihan umum. Itu sesuai dengan kecenderungan di berbagai belahan dunia dalam 40 tahun terakhir.Namun bukan berarti negara-negara di Eropa Timur berlaku sebaliknya. Lithuania misalnya. Negara dengan populasi 2,9 juta jiwa ini pada pemilu 2012 lalu hanya mencatat angka 35,91 persen partisipasi warganya dalam pemilu, padahal jumlah rakyat yang terdaftar buat mengikuti pemilu ada 2,4 juta.
Haiti
Sebagai negara kecil dengan populasi sembilan juta jiwa, Haiti menjadi negara paling rendah keikutsertaan warganya dalam memilih di pemilihan umum di kawasan Amerika Utara.Dari 3,5 juta rakyat yang terdaftar, hanya 28,31 persen yang menyatakan pilihannya di tempat pemungutan suara pada pemilu 2006 lalu.
Nigeria
Nigeri termasuk negara yang jumlah partisipasinya rendah dalam peilihan umum di benua Afrika.Dari 73,5 juta pemilih terdaftar, hanya 28,9 persen yang menyalurkan suaranya pada pemilu 2011. Angka pemilih terdaftar itu pun kurang dari separuh jumlah total penduduk Nigeria yang mencapai 155,2 juta jiwa.
Gambia
Di benua Afrika yang rata-rata negaranya belum maju dan menerapkan demokrasi, Gambia tercatat sebagai negara paling sedikit jumlah warganya yang ikut mencoblos saat pemilihan umum.Pada pemilu 2012 lalu hanya 19.44 persen rakyat mencoblos dari 796,9 ribu pemilih terdaftar. Angka itu memang kecil karena jumlah penduduk di Gambia hanya 1,8 juta jiwa.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global
Negara-negara maju mengalami tingkat pembangunan manusia yang mencapai rekor tertinggi.
Baca SelengkapnyaApa Arti Pemilu? Ketahui Prinsip dan Tujuannya
Apa itu Pemilu penting diketahui setiap warga negara.
Baca Selengkapnya40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu
Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Prinsip dan Fungsinya
Pemilu merupakan singkatan dari Pemilihan Umum, yang merupakan proses demokratis untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat dalam suatu negara.
Baca Selengkapnya