Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima kasus tumbal manusia di zaman modern

Lima kasus tumbal manusia di zaman modern Tumbal manusia di zaman modern. istimewa ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tumbal manusia pernah dilakukan zaman dulu namun di era moden atau memasuki abad 19 ternyata praktik mengorbankan nyawa seseorang masih dipercaya oleh beberapa suku bangsa sejagat. Mereka yakin dengan mengorbankan manusia keinginan dan harapan bakal tercapai.

Lima kasus tumbal manusia ini membuat bergidik lantaran cukup sadis. Rata-rata mempunyai alasan tidak masuk akal. Mulai dari ingin memerahkan batu bata hingga memberhentikan gempa bumi.

Dilansir dari situs oddee.com, ini lima kejadian tumbal manusia di zaman modern. Berikut ulasannya.

Perburuan manusia albino di Tanzania

Manusia albino atau kelainan pigmen kulit terjadi pada 200 ribu orang Tanzania. Mereka disebut Muzungu atau dalam bahasa sehari-hari yakni Swahili berarti orang putih atau Zeru Zeru berarti hantu.

Fenomena aneh albino bukan hanya terjadi di Tanzania namun juga sebagian besar Afrika. Mereka yang menderita kelainan kulit ini diburu dan dibunuh atas suruhan dari dukun. Alasannya bermacam-macam. Ada yang percaya membunuh mereka bakal menangkal kesialan, bisa digunakan bagi pengobatan, maupun diyakini bisa menghilang.

Mengambil salah satu bagian tubuh mereka saat si albino masih hidup juga diyakini memberikan kesaktian. Kadang tubuh para albino ini diperjual belikan. Harganya mencapai Rp 903,7 juta.?

Tak hanya secara brutal dibunuh, para albino terkadang juga dikubur hidup-hidup.

Tumbal bocah di India demi dapatkan anak laki-laki

Pada 2003 pasangan asal Provinsi Uttar Pradesh, India bernama Madan dan Murti Simaru hampir putus asa lantaran tidak memiliki anak lelaki. Mereka lalu meminta petunjuk orang sakti disebutnya sebagai guru. Guru itu malah mengarahkan mereka menculik anak lelaki dan menenggelamkannya di sungai.

Madan dan Murti akhirnya menculik Monu Kumar usia enam tahun. Bocah ini tetangga keduanya. Mereka memutilasi Kumar dan menyelesaikan upacara dengan mandi darah Kumar.

Memiliki anak lelaki merupakan kebanggaan di lingkungan mereka. Itu sebabnya keduanya melakukan apa pun demi mendapatkan bayi berkelamin pria.

Keduanya ditahan dan kakak Murti ikut membantu penculikan juga dihukum.

Tumbalkan pekerja demi memerahkan batu bata di Bangladesh

Pada 2010 seorang produsen batu bata di Bangladesh merasa galau lantaran batu bata buatannya tidak berwarna kemerahan. Berapa kali pun dicoba hasilnya tetap tidak memuaskan. Dia memutuskan mencari dukun pintar demi mendapat jawaban kenapa produksi batu batanya tidak bagus.

Dukun itu menyarankan si produsen batu bata untuk mengorbankan nyawa seseorang. Akhirnya dia menyuruh empat pekerjanya membunuh teman mereka. Korban berusia 26 tahun dipenggal dan darahnya dicipratkan ke batu bata demi membuatnya merah. Kepala korban dipanggang dalam oven.

Aksi itu diketahui polisi dan langsung meringkus empat tersangka sekaligus pemilik perusahaan batu bata, dan dukun pintar. Mereka dijatuhi hukuman sebab merencanakan pembunuhan.

Tumbal bocah India agar panen melimpah

Pada Oktober 2011 bocah tujuh tahun bernama Lalila Tati dibunuh oleh suami istri bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku berprofesi sebagai petani. Mereka membunuh Tati dan mengambil hatinya sebagai tumbal agar ladangnya subur dan menuai hasil banyak.

Di India memang masih banyak orang percaya pada tahayul lantaran kurangnya pendidikan. Mereka yakin jika korban manusia berumur di bawah 12 tahun tanaman akan berkembang ranum.

Meski demikian Ignesh dan Padam menawarkan ganti rugi pada keluarga korban sebab nyawa putri mereka jadi tumbal. Mereka tetap diseret ke pengadilan dan dihukum lantaran kekejaman mereka perbuat.

Tumbalkan bocah lelaki demi hentikan gempa di Chile

Pada Juli 1960 gempa sahut menyahut di Chile bagian selatan memaksa suku Indian Mapuche mengorbankan seorang bocah berusia antara 5-6 tahun dan mengambil hatinya untuk dilarung ke laut sebagai persembahan pada Tuhan.

Mereka meyakini hati itu akan membuat laut dan bumi menjadi tenang. Harapan gempa berhenti ternyata tidak terjadi.?

Menurut laporan buku ditulis oleh jurnalis investigasi Patrick Tierney berjudul Altar Tertinggi: Misteri Tumbal Manusia (The Highest Altar: Unveiling the Mystery od Human Sacrifice), korban bernama Jose Luis Painecur.?

Tangan dan kaki bocah itu dimutilasi, lalu tubuhnya ditanam di pasir dekat pantai. Lama kelamaan air laut melarungnya. Orang tua Painecur yakni Jose Panan dan Juan Jose dihukum dengan tudingan membiarkan kejahatan itu terjadi.

 

Baca juga:Nelayan Jepang berhasil tangkap cumi-cumi raksasaNgeri, telinga pria Australia kemasukan kecoak!!Tampon ketinggalan dalam tubuh pasien, rumah sakit minta maafDukung Milan, bocah di Italia dianggap ayahnya kerasukan setanPria Australia sedot kecoa di dalam telinga dengan pengisap debuUps, pria tampan dan macho ini ternyata wanita!Kasihan, bayi di China terlahir dengan wajah mirip topeng

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Dunia yang Hilang Berusia 14.000 Tahun Ditemukan, Ada Alat Berburu Buatan Manusia Purba

Dunia yang Hilang Berusia 14.000 Tahun Ditemukan, Ada Alat Berburu Buatan Manusia Purba

Temuan ini mengungkap bagaimana permukiman manusia di zaman purba.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Baca Selengkapnya