Merdeka.com - Mantan dokter tim senam olimpiade Amerika Serikat, Larry Nassar, dijatuhi hukuman penjara 175 tahun atas tuduhan pelecehan seksual. Nassar telah melakukan pelecehan seksual dalam dua dekade terakhir terhadap para pesenam wanita.

Hakim memutuskan vonis tersebut setelah mendengar kesaksian lebih dari 150 wanita yang mengaku jadi korban dokter dari Universitas Michigan.

"Saya baru saja menandatangani surat perintah kematian Anda. Saya melihat Anda belum sepenuhnya mengerti, bahwa Anda adalah ancaman. Anda masih tetap sebuah ancaman," kata hakim Rosemarie Aquilina, dikutip dari CNN, Kamis (25/1).

Nassar sendiri telah mengaku bersalah atas sepuluh tuduhan tindak pidana yang ditujukan terhadapnya. Dia juga mengaku memanfaatkan posisinya sebagai ahli medis untuk melecehkan para perempuan dengan kedok perawatan medis.

Di pengadilan, Nassar diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan dan permintaan maaf terhadap para korban.

"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa dalam dan besarnya penyesalan saya terhadap apa yang terjadi. Permintaan maaf yang sesungguhnya tidak hanya bisa ditulis dan disampaikan. Saya akan membawa kata-kata saya selama sisa hidup saya," ujarnya.

Namun, sebelum membacakan putusan vonis, hakim sempat membacakan sebuah surat yang ditulis Nassar kepada pengadilan baru-baru ini. Dalam surat itu, Nassar membela diri dan mengaku bahwa dia dimanipulasi untuk mengaku bersalah serta menuduh para wanita yang menjadi korbannya berbohong.

"Saya adalah seorang dokter yang baik karena perawatan saya bermanfaat, dan pasien-pasien yang saat ini berbicara ke muka umum adalah orang yang pernah memuji saya dan kembali pada saya berulang-belang. Media meyakinkan mereka bahwa yang saya lakukan salah dan buruk. Mereka merasa saya menghancurkan kepercayaan mereka," tulisnya dalam surat pembelaan.