

Sumber: Arkeonews
Lampu ini memiliki ciri yang tak biasa, bentuknya menyerupai wajah aneh yang dipotong menjadi dua bagian, memberikan penampilan yang mengesankan. Yang membuat penemuan ini bahkan lebih istimewa adalah fakta bahwa ini adalah penemuan pertama benda semacam ini di Israel dan memiliki keunikan yang sangat jarang ditemui di seluruh dunia.
Sumber: Arkeonews
Tim peneliti dari Badan Kepurbakalaan Israel mengungkap temuan ini dalam sebuah pernyataan resmi. Mereka meyakini lampu perunggu ini digunakan sebagai bagian dari deposito dasar, suatu bentuk penguburan ritual persembahan, yang bertujuan membawa keberuntungan bagi penduduk sebuah bangunan pada masa Romawi. Diperkirakan lampu ini berasal dari akhir abad pertama atau awal abad kedua Masehi.
Sumber: Arkeonews
Lokasi penemuan ini sangat menarik karena terletak di sepanjang Jalan Ziarah di Kota Daud. Dua ribu tahun lalu, jalur ini menjadi rute yang dilewati oleh para peziarah Yahudi yang melakukan perjalanan menuju Bukit Bait Suci, situs paling suci dalam agama Yahudi.
Sumber: Arkeonews
Menurut Dr. Yuval Baruch dan Ari Levy, dua peneliti yang terlibat dalam penemuan ini, kemungkinan besar lampu ini digunakan sebagai bagian dari upacara persembahan yang terkait dengan perlindungan Kolam Siloam, sumber air utama di kota tersebut.
Foto: Koby Harati/City of David
Mereka menggambarkan lampu ini sebagai temuan yang sangat unik dan belum pernah ditemui sebelumnya di Israel. Salah satu ciri yang membuatnya unik adalah bahwa lampu ini hanya berbentuk setengah wajah.
Foto: Koby Harati/City of David
Sumber: Arkeonews
Sumber: Arkeonews
Sebuah temuan menarik lainnya adalah sumbu lampu yang masih sangat terawat. Dr. Naama Sukenik, kurator bahan organik di Badan Kepurbakalaan Israel menjelaskan bahwa sumbu ini terbuat dari rami setelah melakukan analisis mikroskopis. Analisis lebih lanjut akan mencari jejak residu minyak pada sumbu lampu, yang dapat membantu menentukan apakah lampu ini digunakan, dan jika ya, jenis minyak apa yang digunakan untuk menyalakannya.
Temuan ini ditemukan di bangunan yang dibangun tepat di atas Jalan Ziarah pada akhir periode Bait Suci Kedua. Ini merupakan indikasi penting bahwa wilayah ini masih memiliki nilai penting bahkan setelah penghancuran Bait Suci Kedua. Temuan ini bukan hanya menjadi bukti sejarah yang berharga, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan dan praktik beragama pada masa Romawi.
Reporter Magang: Jurnalia Sibunga
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 100 motif lukisan yang ditemukan, sebagian besar berupa gambar hewan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia sekitar 2.800 tahun lalu di Yerusalem.
Baca SelengkapnyaPenemuan makam berusia 4.400 tahun lalu di Mesir menjadi peristiwa sangat penting dalam dunia arkeologi.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memiliki kontribusi penting dalam memahami sejarah pemukiman Aşağıseyi Höyük.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan selama penggalian arkeologi di Lucus Asturum, yang terletak di wilayah Asturias, Spanyol utara.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
Baca Selengkapnya