Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, Donald Trump Salahkan China & Kaitkan Virus Corona Dengan Pembunuhan Massal

Lagi, Donald Trump Salahkan China & Kaitkan Virus Corona Dengan Pembunuhan Massal Donald Trump bertemu Xi Jinping. ©REUTERS/Carlos Barria

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali menyerang China terkait pandemi virus corona, menyalahkan Beijing atas apa yang disebutnya "pembunuhan massal di seluruh dunia".

Kicauannya di Twitter pada Rabu pagi, yang juga merujuk pada "orang gila di China," yang tidak dijelaskan apa yang dimaksudkan 'orang gila', adalah retorika terbaru dari Gedung Putih, saat Trump menyerang Beijing.

"Itu adalah 'ketidakmampuan China', dan tidak ada yang lain, yang melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia ini," kicaunya, dilansir dari AFP, Kamis (21/5).

Virus corona penyebab Covid-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, China akhir Desember lalu dan menyebar cepat di seluruh dunia, menewaskan lebih dari 323.000 orang, dan memicu merosotnya perekonomian.

Awalnya Trump meremehkan ancaman virus dan berulang kali menyatakan dia percaya China bisa mengatasi wabah ini. Namun kemudian dia menyalahkan China karena membiarkan virus ini menyebar ke seluruh dunia.

Gedung Putih juga menuding tanpa bukti bahwa virus berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan dan tak sengaja lepas.

AS Berbohong

Kemarahan juga merebak di China, di mana juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian sebelumnya memprovokasi kemarahan Washington dengan mempromosikan teori konspirasi bahwa virus pertama kali dibawa ke China oleh militer AS.

Pada Rabu, Zhao menyoroti apa yang disebutnya "banyak kesalahan dan celah di pihak AS, kebohongan dan desas-desus mereka."

"AS tampaknya telah lupa bahwa di masa lalu, para pemimpin AS telah berulang kali dan secara terbuka memuji kerja anti-epidemi China," kata Zhao.

Zhao menyalahkan para politikus AS "yang ingin mengubah kesalahan tetapi tidak bisa menghilangkannya."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya