Merdeka.com - Sebuah foto unggahan surat kabar the Guardian (5/4) mungkin bisa jadi bahan renungan betapa pegiat telanjang dada Femen harus merubah kelakuan mereka. Ternyata tak selamanya payudara bisa membuat kaum lelaki terbelalak.

Mereka selalu memperlihatkan kemarahan, brutal, kasar, dalam setiap unjuk rasa. Gambar ini diambil di Ibu Kota Paris, Prancis, dimana salah seorang dari pegiat telanjang dada protes soal penyerangan pada pegiat lain asal Tunisia Amina Tyler. Dia juga mengatakan Islam dan hukumnya adalah brengsek.

Foto ini memperlihatkan mereka membalas aksi Femen di lapangan. Bukan hanya polisi yang gerah, sipil pun tak suka. Seorang lelaki bahkan sampai menendang sang pegiat.

Mereka memang sering menyerang pelbagai agama dunia. Kristen, Katolik, tak lepas dari serangan para anggota Femen. Puncaknya yakni saat mereka membakar spanduk bertuliskan syahadat, menempelkan ayat-ayat Al-Quran di tubuh telanjang mereka, dan memaki hukum tertinggi umat muslim, syariah.

Gambar ini jelas memperlihatkan betapa kasarnya pegiat Femen. Moral mereka patut dipertanyakan bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama sangat hati-hati dalam bertutur kata ada kaitannya dengan Islam, namun Femen gamblang.

Mereka merusak semuanya. Femen menyerang Islam, Kristen, Katolik, hingga Yahudi.