Kru Maskapai di Bangladesh Tidak Mau Ikut Evakuasi Warga di Wuhan
Merdeka.com - Kru maskapai nasional Biman Bangladesh menolak ikut dalam penerbangan untuk mengevakuasi warga di Wuhan, di tengah meluasnya wabah virus corona. Wuhan adalah episentrum wabah corona yang pertama kali muncul akhir tahun lalu.
Bahkan para kru maskapai ini mendesak pemerintah Bangladesh membatalkan rencana evakuasi tersebut. Pekan lalu, negara di Asia Selatan itu mengevakuasi 312 orang, paling banyak adalah mahasiswa, dari Wuhan. Pemerintah Bangladesh kemudian merencanakan evakuasi tahap dua untuk menyelamatkan 171 warganya.
"Kami tidak bisa menjemput mereka karena kami tidak bisa mengirim penerbangan manapun," kata Menteri Luar Negeri, AK Abdul Momen kepada wartawan, dikutip dari Aljazeera, Senin (10/2).
"Tak ada kru yang ingin pergi ke sana. Kru yang sebelumnya ke sana juga tak ingin pergi," lanjutnya.
Brasil Evakuasi Puluhan Warga
Dua pesawat yang membawa warga negara Brasil yang dievakuasi dari China telah mendarat di kota Anapolis, di pusat negara bagian Goias.
Sebanyak 34 orang dievakuasi dari Wuhan dan akan menjalani karantina selama 18 hari di fasilitas milik Angkatan Udara Brasil. Beberapa anggota kru yang ikut dalam proses evakuasi ini juga akan dikarantina.
Sekretaris Kesehatan Kementerian Pertahanan, Jenderal Manoel Pafiadache menyampaikan, tak ada satupun dari 34 penumpang yang menunjukkan gejala terjangkit virus corona sebelum perjalanan selama 36 jam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya