Kritik Kebijakan Luar Negeri, Pesepakbola Iran Dipanggil Pemerintah
Merdeka.com - Pesepakbola kondang Iran Voria Ghafouri, 31 tahun, dipanggil aparat setelah dia mengkritik kebijakan luar negeri pemerintah.
Dilansir dari laman the Independent, Rabu (20/2), Ghafouri yang bermain di klub Esteghlal pekan lalu mengunggah pesan di media sosial Instagram berisi kritikan terhadap kebijakan luar negeri pemerintah.
Dia menyebut kebijakan pemerintah di bawah Menteri Luar Negeri Muhammad Javad Zarif dalam menangani konflik Palestina-Israel, Libanon, Yaman, dan Suriah, menyakiti warga Iran.
"Tuan Zarif, Anda yang bilang Anda bangga karena tekanan dari Palestina, Libanon, Yaman, Suriah, ketahuilah, bukan Anda yang berada dalam tekanan. Pada kenyataannya rakyat biasalah yang mendapat tekanan," kata dia.
Dalam sebuah wawancara setelah unggahannya itu, Ghafouri mengatakan,"pemerintah seperti menaburkan garam di atas luka. Semua orang tertekan hidupnya, dan mereka mengatakan hal yang membuat keadaan makin parah."
Pemimpin spiritual tertinggi Iran ALi Khamenei langsung menanggapi pernyataan Ghafouri itu dalam pidato memperingati tewasnya 27 tentara Garda Revolusi dalam serangan bom bunuh diri yang baru lalu.
"Orang-orang yang menikmati kondisi aman untuk bermain dan bertanding olahraga harus tahu bahwa keamanan itu diupayakan," kata dia.
Beberapa jam kemudian Menteri Pemuda dan Olahraga Bijan Zolfagharsnasb memanggil Ghafouri untuk meminta keterangan.
Perselisihan antara ayatullah dan bintang sepak bola itu menggambarkan ketegangan antara pemerintah Iran dan sebagian rakyat yang masih menghadapi kesulitan ekonomi dan isolasi geopolitik. Sejumlah survei memperlihatkan, selain warga menyalahkan Amerika Serikat atas kondisi ekonomi, mereka juga kecewa dengan pemerintah karena korupsi dan ketidakbecusan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnya