Korut tuduh aparat Malaysia pukul keluarga terduga pembunuh Jong-nam
Merdeka.com - Duta besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol kembali mengkritik pemerintah Malaysia dalam menangani kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Kang menuding polisi Malaysia mengancam warga negara Korut dengan senjata api dan memukuli putranya ketika menggerebek rumah terduga di Kuala Lumpur.
"Jumat malam lalu polisi malaysia berpakaian preman menggerebek kondominium warga negara kami di Kuala Lumpur dan menahannya secara paksa tanpa surat penangkapan atau bukti," kata dia dalam jumpa pers di Kedutaan Korut kemarin sore, seperti dilansir laman the Star, Senin (20/2).
"Mereka bahkan mengarahkan senjata ke keluarganya untuk mengancam jiwa mereka dan memukul putranya di bagian wajah," lanjut dia.
Menurut Kang, tindakan aparat Negeri Jiran itu melanggar hak asasi dan hanya bisa dilihat di dalam film-film gangster ala Amerika.
Yang dimaksud Kang dengan warga Korut adalah Ri Jong-chol, pria 47 tahun asal Pyongyang, yang menjadi tersangka keempat ditangkap aparat Malaysia.
Kang sebelumnya sudah menuduh Malaysia menyembunyikan sesuatu dan bersekongkol dengan Korea Selatan dalam penyelidikan kasus ini. Kang mengatakan Korut tidak percaya dengan penyelidikan aparat kepolisian Malaysia.
Namun Perdana Menteri Najib Razak membela kinerja aparatnya dalam kasus ini.
"Kami akan objektif dan berharap Korea Utara memahami bahwa kami menerapkan aturan hukum Malaysia," kata dia dalam sebuah konferensi pers kemarin.
Usai menuding Malaysia, Kang juga menyerukan diadakan penyelidikan bersama dalam kasus ini.
"Kami secara resmi memberitahukan kepada Malaysia dan komunitas internasional bahwa kami menyarankan dibentuk penyelidikan bersama atas kejadian ini," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Gubernur Jambi Ricuh, Ibu Hamil Lima Bulan Terinjak Aparat
Korban sempat mengalami pendarahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya