Korup dan buron, eks presiden Panama dicokok di Miami
Merdeka.com - Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli, ditangkap oleh anggota US Marshals di dekat Miami, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, kemarin. Dia adalah buronan negara Amerika Tengah itu karena disangka korupsi dan memata-matai lawan politik.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa (13/6), Martinelli dibekuk tanpa perlawanan sesaat setelah keluar dari tempat persembunyiannya di Miami pada Senin malam. Menurut Asisten Kepala US Marshals Biro Miami, Manny Puri, anak buahnya sudah mengintai tempat itu. Penangkapan itu, kata dia, adalah atas perintah Departemen Kehakiman AS sebagai tanggapan permintaan ekstradisi pemerintah Panama pada September tahun lalu.
Martinelli lantas dipindahkan ke rumah tahanan federal di Miami. Hari ini rencananya dia bakal diajukan ke sidang dengar pendapat di Pengadilan Distrik AS tentang permintaan pemulangannya oleh Panama. Apalagi Interpol juga menerbitkan surat penangkapan Manny pada Mei lalu.
"Dia tetap kami tahan sampai saat ini," kata Manny.
Martinelli disangka menggunakan uang rakyat buat memata-matai lebih dari 15 lawan politiknya saat menjadi Presiden Panama sejak 2009 hingga 2014. Pamor pengusaha supermarket itu meroket dan berhasil terpilih menjadi presiden karena prestasinya dalam menggenjot pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi negara itu beberapa tahun lalu. Namun, sayangnya pemerintahan dia dianggap korup.
Setelah lengser dan menjadi buronan dua tahun lalu lantaran mangkir dari panggilan sidang, Martinelli berdalih menjadi korban persaingan politik. Melalui akun Twitter-nya, Martinelli menyangkal segala tuduhan dan menuding penggantinya, Juan Carlos Varela, sengaja mengungkit masalahnya supaya mengalihkan perhatian masyarakat. Varela tadinya adalah wakil presiden saat Martinelli menjabat.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaIni Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung
Mardiono menyebut, Indonesia memiliki tantangan besar sehingga dalam hal memilih pemimpin harus yang benar.
Baca Selengkapnya