Korsel Perketat Peraturan Jarak Sosial Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat untuk wilayah Seoul yang lebih besar sebulan setelah melonggarkannya. Para pejabat memperingatkan krisis yang lebih besar jika upaya pencegahan Covid-19 gagal untuk meredam lonjakan kasus baru.
Korea Selatan telah menjadi salah satu kisah sukses mitigasi virus korona di dunia setelah menangani epidemi besar Covid-19 pertama di luar China dengan pengujian yang agresif. Tetapi Korsel kini masih memerangi pandemi virus corona.
Peraturan ketat tersebut dilakukan setelah penghitungan kasus harian di atas 200 orang selama empat hari berturut-turut.
Seperti dilansir Reuters Selasa (17/11), kondisi tersebut diperparah dengan adanya klaster dari perkantoran, fasilitas medis dan pertemuan kecil di Seoul dan wilayah sekitarnya di mana sekitar setengah dari 52 juta negara itu populasi hidup.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan bahwa terdapat 230 kasus pada Senin tengah malam, hal tersebut menandai hari kesembilan berturut-turut kenaikan tiga digit dan tertinggi sejak awal September.
Data KDCA menunjukkan, 202 kasus ditularkan secara lokal dan 28 diimpor, dan hampir 68% dari infeksi domestik berasal dari wilayah Seoul yang lebih luas.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang
Diketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis
Perawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya