Merdeka.com - Media milik pemerintah Korea Utara hari ini membenarkan bahwa pemimpin militer yang sudah lanjut usia telah digantikan dalam sebuah perombakan terbaru. Para pengamat mengatakan langkah ini dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan Kim Jong-Un terhadap militer.

Desas-desus yang beredar pada Agustus lalu menyebutkan Kim Kyok-Sik (75 tahun) telah digantikan posisinya sebagai kepala staf angkatan darat oleh Ri Yong-Gil, seperti dilansir situs asiaone.com, Kamis (10/10).

Ri, yang diperkirakan berusia 60-an tahun itu, sebelumnya disebut sebagai jenderal bintang tiga dan kepala staf departemen operasi umum. Tetapi pada akhir Agustus lalu dia terlihat di muka umum dengan tanda pangkat bintang empat.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan jabatan Ri sebagai jenderal Kepala Staf Tentara Rakyat Korea dan menduduki posisi puncak sebagai perwira tentara yang mendampingi Kim Jong-Un dalam kunjungannya ke Istana Matahari Kumususan pada Rabu tengah malam.

Istana Matahari Kumususan merupakan sebuah makam yang terletak di Ibu Kota Pyongyang, dan menjadi tempat persemayaman kenegaraan bagi jenazah mantan pimpinan Korea Utara, Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il.

Dalam sebuah laporan pada Agustus lalu mengenai para perwira tinggi Korea Utara yang menghadiri pertandingan sepak bola di Pyongyang, surat kabar Rodong Sinmun menyebut nama Ri berada di atas nama Menteri Pertahanan Jang Jong-Nam, sedangkan Kim Kyok-Sik tidak disebutkan sama sekali.

Laporan itu memicu spekulasi bahwa Kim mungkin telah didepak tiga bulan setelah dia ditunjuk sebagai pemimpin militer.

Kim terlihat sebagai sosok garis keras yang dilaporkan memerintahkan pengeboman Pulau Yeonpyeong pada November 2010 lalu, ketika dia memimpin Korps Keempat Tentara Utara.

Kim Jong-Un telah melalukan perombakan militer pada posisi atas, sejak dirinya mengambil alih kekuasaan dari mendiang ayahnya Kim Jong-Il pada Desember 2011 lalu, dalam usaha menjaga keamanan kepemimpinannya.