Korban tewas akibat MERS di Saudi capai 169 orang
Merdeka.com - Otoritas kesehatan Arab Saudi kemarin melaporkan kematian terbaru akibat virus MERS, membuat jumlah keseluruhan kematian akibat penyakit itu di Saudi jadi 169 orang.
Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan di situs resmi mereka bahwa orang terakhir yang menjadi korban Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) itu adalah seorang pria 59 tahun yang meninggal kemarin di Kota Taif, sebelah barat Saudi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (19/5).
Kementerian kesehatan juga melaporkan dua infeksi terbaru, satu di Ibu Kota Riyadh dan lainnya di Kota Jeddah, sehingga jumlah kasus mereka terjangkit virus MERS menjadi 531 orang.
Negara-negara lain termasuk Mesir, Yordania, Libanon, Belanda, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat juga telah mencatat adanya kasus MERS, terutama pada orang yang telah berkunjung ke Saudi.
MERS dianggap sebagai sepupu mematikan tapi kurang menular dari virus SARS yang muncul di Asia pada tahun 2003 dan menginfeksi 8.273 orang. Sembilan persen di antaranya meninggal.
Seperti SARS, virus MERS menyebabkan infeksi paru-paru, di mana pasien menderita batuk-batuk dan sesak napas. Namun, MERS sedikit berbeda dan juga dapat menyebabkan gagal ginjal yang cepat.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya