Korban tewas akibat bentrok saat referendum Mesir jadi 11 orang
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi telah menyebabkan sebelas orang tewas di hari pertama pemungutan suara untuk konstitusi baru Negeri Piramida itu.
Bentrokan terjadi beberapa jam setelah warga Mesir mulai melakukan pemungutan suara untuk konstitusi baru yang mewakili sebuah tonggak utama pemerintahan bentukan militer yang ditetapkan sejak Mursi dilengserkan pada Juli tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi Fox News, Rabu (15/1).
Kementerian mengatakan korban tewas terjadi di Ibu Kota Kairo, berdekatan dengan Provinsi Giza dan dua provinsi di sebelah selatan Kairo, yakni Bani Suef dan Suhaj. Selain itu, Kementerian Kesehatan Mesir juga menyatakan 28 orang terluka akibat terjadinya bentrok.
Pejabat tidak disebutkan namanya mengatakan seorang pendukung Mursi dilaporkan tewas tertembak di saat dia dan sekitar 100 orang lainnya mencoba untuk menyerbu pemungutan suara di Bani Suef. Tidak jelas siapa yang berada di balik penembakan.
Hakim yang bertanggung jawab melaksanakan pemungutan Mohammed Seragedeen mengatakan di Distrik Nahya, Kairo, pengunjuk rasa pro-Mursi melepaskan tembakan di tempat pemungutan suara dan melempari batu, sebelum menutup semua pintu masuk dengan rantai, menakuti pemilih dan mengunci para pejabat komisi pemilihan umum di dalamnya.
Tidak lama sebelum jajak pendapat dibuka, sebuah ledakan juga melanda gedung pengadilan Kairo, merusak dan menghancurkan kaca-kaca bangunan didekatnya, tapi tidak menimbulkan korban di wilayah padat penduduk Imbaba, kubu Ikhwnul Muslimin.
Operasi keamanan secara besar-besaran sedang berlangsung untuk melindungi pemungutan suara dan para pemilih terhadap kemungkinan serangan oleh militan setia kepada Mursi, dengan 160.000 tentara dan lebih dari 200.000 polisi dikerahkan di seantero negeri berpenduduk sekitar 90 juta orang itu. Mobil dilarang parkir atau mengemudi di dekat lokasi pemungutan. Helikopter militer juga terlihat terbang di atas Kairo dan kota besar lainnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSkenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya