Korban Bom di Masjid Pakistan Jadi 100 Orang, Polisi Ungkap Berat Bom yang Meledak
Merdeka.com - Korban jiwa dari serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, terus bertambah. Pada Selasa, korban naik menjadi sedikitnya 100 orang.
Serangan itu menjadi salah satu serangan paling mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir. Pengamat menyebutnya sebagai "krisis keamanan nasional".
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, Muhammad Asim Khan mengatakan, sedikitnya 100 orang tewas dalam serangan pada Senin tersebut.
Inspektur Jenderal Kepolisian Peshawar, Moazim Jah Ansari mengatakan, pihaknya menduga 12 kilogram bahan peledak digunakan oleh pelaku bom bunuh diri. Dia menambahkan, korban luka akibat serangan tersebut sebanyak 217 orang.
Seorang pejabat polisi yang selamat dalam serangan itu, Nasarullah Khan, mengatakan dia ingat melihat api besar sebelum dikelilingi debu hitam.
Khan mengatakan kakinya patah dan terjebak dalam reruntuhan selama tiga jam.
"Atapnya jatuh, ruang antara atap dan tembok di mana saya berusaha agar tetap hidup," jelasnya, dikutip dari CNN, Rabu (1/2).
Serangan terjadi di masjid kantor polisi di saat petugas polisi sedang siap untuk salat.
Tehreek-e-Taliban (TTP) yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pejabat TTP, Mohmand dan Omar Mukaram Khurasani mengatakan pada Senin, itu adalah balas dendam atas kematian militan TTP, Khalid Khorasani tahun lalu.
Namun juru bicara utama TTP, Muhammad Khorasani membantah pihaknya terlibat dalam serangan tersebut.
"Terkait insiden Peshawar, kami mempertimbangkan pentingnya mengklarifikasi bahwa Tehreek-e-Taliban Pakistan tidak ada kaitannya dengan insiden ini," jelasnya pada Senin malam.
"Menurut hukum dan konsitusi umum kami, setiap tindakan apapun di masjid, madrasah, lahan pemakaman dan tempat suci lainnya merupakan sebuah pelanggaran," paparnya.
Otoritas Pakistan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan belum mengonfirmasi klaim tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaUnggahan ini pun kembali viral dan menuai kekaguman warganet.
Baca SelengkapnyaMomen BCL kenakan hijab dan cadar saat di Masjid Nabawi bikin netizen gagal fokus.
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca Selengkapnya