Merdeka.com - Penembakan terjadi di sebuah sinagog di Pittsburgh, Amerika Serikat, yang menewaskan 11 orang Sabtu (27/10) dianggap sebagai serangan paling mematikan terhadap orang Yahudi di AS sepanjang sejarah.

Pelaku serangan diidentifikasi sebagai Robert Bowers (46 tahun), seorang pria kulit putih yang disebut sebagai pembenci Yahudi atau anti-Semitisme. Saat melakukan serangan, Bowers sempat berteriak bahwa semua orang Yahudi harus mati.

Insiden ini meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi pihak keluarga tetapi juga masyarakat. Komunitas Muslim yang tergabung dalam kampanye crowdfunding pun ikut menyampaikan rasa solidaritas melalui sebuah aksi. Kelompok tersebut menggalang dana untuk membantu para korban.

Kampanye bertajuk 'Muslim Bersatu untuk Sinagog Pittsburgh' kini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 180.000 (Rp 2,7 miliar) untuk korban penembakan.

"Kami ingin membalas kejahatan dengan kebaikan, sebagaimana diajarkan oleh agama kami. Kami juga ingin mengirim pesan belas kasih kepada semua orang melalui sebuah tindakan," demikian pernyataan tertera dalam situs komunitas muslim tersebut, dikutip dari laman CNN, Rabu (31/10).

Dalam halaman situsnya, crowdfunding juga mengajak semua agama untuk berkontribusi memberikan bantuan.

"Melalui kampanye ini, kami berharap agar pesan sama dari komunitas Yahudi dan Muslim bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan kekerasan semacam ini di Amerika tersampaikan," tambah pernyataan itu.

Pusat Islam Pittsburgh akan bekerja sama secara langsung dengan Sinagog 'Tree of Life' untuk mendistribusikan bantuan dana kepada korban terluka dan keluarga yang berduka.

"Komunitas Pittsburgh adalah keluarga kami. Apa yang terjadi pada salah satu di antara kita, maka itu juga dirasakan oleh kita semua," demikian pernyataan Pusat Islam Pittsburgh.