Komisi HAM PBB Serukan Dialog untuk Isu Papua dan Pemblokiran Internet Dicabut
Merdeka.com - Komisioner Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Michelle Bachelet, hari ini dalam pernyataannya menyerukan pemerintah berdialog dengan warga Papua dan Papua Barat untuk menyelesaikan kerusuhan di Bumi Cendrawasih.
Menurut Bachelet, Komisi HAM PBB sudah mencermati kekerasan yang terjadi di Papua, terutama tewasnya sejumlah pendemo dan aparat keamanan.
"Saya menyerukan pemerintah berdialog dengan warga Papua dan Papua Barat untuk mendengar aspirasi dan keinginan mereka sekaligus mengembalikan layanan Internet dan mencegah penggunaan kekerasan," kata Bachelet, seperti rilis yang disampaikan melalui laman ohchr.org hari ini.
Pemutusan Internet bertolak belakangan dengan kebebasan berekspresi dan membatasi komunikasi bisa memperburuk ketegangan.
Selain itu Bachelet juga menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo dan pejabat tinggi lainnya yang menolak diskriminasi ras--kasus yang selama ini menjadi isu besar di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
"Saya mengetahui sudah ada penangkapan sejumlah aparat yang diskors karena kaitannya dengan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Pembela HAM, mahasiswa, dan jurnalis harus dilindungi dari intimidasi dan berbagai ancaman."
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kemarin mengatakan internet di wilayah Papua dan Papua Barat akan dibuka secara bertahap.
"Nah ini sedang kita koordinasikan kabupaten dan kota mana saja. Malam ini mudah-mudahan sudah ada ini (datanya). Sehingga secara bertahap besok sudah bisa dilakukan, diaktifkan kembali layanan datanya di beberapa kabupaten, kota," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).
Kendati begitu, dia menyebut bahwa tak semua layanan di wilayah Papua dan Papua Barat akan dibuka. Rudiantara menjelaskan bahwa layanan internet akan dibuka di beberapa kabupaten atau kota yang dinilai sudah kondusif.
Sebelumnya, pemblokiran akses internet telah dilakukan Kemenkominfo sejak 21 Agustus 2019. Hal itu terkait dengan upaya proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaBerulah Lagi jelang HUT RI, KKB Bakar Tower Telkomsel dan Rumah Warga di Puncak Papua
Situasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca Selengkapnya