Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klaim Yoga Bisa Cegah Covid, Ribuan Dokter di India Minta Baba Ramdev Ditangkap

Klaim Yoga Bisa Cegah Covid, Ribuan Dokter di India Minta Baba Ramdev Ditangkap Dokter di India demo minta guru Yoga Baba Ramdev ditangkap. ©Rajat Gupta/EPA via Al Jazeera

Merdeka.com - Ribuan dokter di seluruh India menyerukan penangkapan guru yoga ternama, Baba Ramdev yang mengklaim yoga bisa mencegah Covid-19 dan menyatakan pengobatan konvensional atau medis telah membunuh ribuan pasien virus corona.

Ramdev, yang berhasil membangun kerajaan bisnis pengobatan tradisional atau alternatifnya, mengatakan bulan lalu bahwa pandemi menunjukkan obat medis atau farmasi sebagai “ilmu pengetahuan bodoh dan gagal” dan mengklaim ratusan ribu orang telah meninggal karena mereka mendapatkan pengobatan medis atau konvensional.

Dalam aksi unjuk rasa “Black Day”, foto-foto di media sosial menunjukkan para dokter membawa plakat menuntut penangakapan Ramdev, sementara dokter yang lain memakai APD bertuliskan #TangkapRamdev di belakang.

Asosiasi dokter di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Delhi, menyebut pernyataan Ramdev “memalukan”.

Para dokter juga mengubah foto profil media sosial mereka gambar hitam, seperti dilaporkan wartawan Al Jazeera, Elizabeth Puranam dari New Delhi.

“Di negara seperti India di mana orang-orang cenderung mengikuti guru spiritual, guru yoga, dan terlalu membabi buta, ketika orang seperti itu, menyebarkan kesalahpahaman, misinformasi, menjadi sangat sulit bagi kami sebagai orang berbasis ilmu pengerahuan, sebagai dokter untuk membersihkan misinformasi,” jelas Dr Mehak Bhushan dari Federasi Asosiasi Dokter Residen kepada Al Jazeera.

Ramdev, pendukung setiap Perdana Menteri Narendra Modi, menarik pernyataannya setelah diminta Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan dan Ramdev berdalih dia hanya membaca pesan WhatsApps orang lain. Namun dia kemudian memicu kemarahan yang meluas karena mengatakan dia tidak perlu vaksin virus corona karena dia dilindungi yoga dan pengobatan tradisional atau Ayurveda.

Perusahaan Ramdev, Patanjali Ayurved memiliki pendapatan ratusan juta dolar, menjual berbagai macam produk mulai dari odol sampai jeans di berbagai cabangnya.

Awal tahun ini, perusahaan Ramdev meluncurkan obat herbal Coronil yang diklaim bisa mengobati virus corona. Peluncuran obat ini bahkan dihadiri Menteri Kesehatan India dan kepala badan eksekutif WHO.

Dokter mengatakan Ramdev memanfaatkan pandemi untuk menarik pembeli terhadap produk obatnya yang belum mendapatkan persetujuan. Ramdev mengklaim Coronil disetujui WHO, tapi badan PBB itu membantah klaim tersebut.

Seorang jurnalis senior yang ban mobilnya dipecahkan saat menyelidiki kepentingan bisnis Ramdev mengatakan guru yoga itu dilindungi pemerintah sayap kanan Modi.

Patanjali juga pernah diklaim bisa mengobati kanker dan Ramdev juga pernah mengatakan bisa mengobati homo seksual dan AIDS.

Juru bicara Ramdev tidak menanggapi permintaan wawancara Al Jazeera.

Banyak orang di India sangat mempercayai guru atau tokoh spiritual dan pengobatan alternatif. Tapi para dokter mengatakan klaim Ramdev tidak bisa dibuktikan, dan dia harus mempertanggungjawabkan pernyataan-pernyataannya, khususnya selama pandemi.

Menurut Asosiasi Kedokteran India, virus corona telah membunuh 330.000 orang di India dan termasuk lebih dari 1.200 dokter.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dokter di India Berhasil Sambung Dua Tangan Seorang Pelukis yang Buntung Selama Tiga Tahun karena Kecelakaan

Dokter di India Berhasil Sambung Dua Tangan Seorang Pelukis yang Buntung Selama Tiga Tahun karena Kecelakaan

Operasi cangkok tangan ini berlangsung selama lebih dari 12 jam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya