Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah FBI jebak lelaki muslim jadi teroris

Kisah FBI jebak lelaki muslim jadi teroris Logo Sentinel FBI. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Beginilah cara kerja Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI). Licik dan kerap berprasangka buruk terhadap kaum muslim.

Dua tahun lalu, FBI akhirnya menyimpulkan Tamerlan Tsarnaev tidak berbahaya, mereka menguntit Rizwan Firdaus. Lelaki muslim ini menetap bersama orang tuanya di pinggiran Kota Boston.

Firdaus masuk dalam pengawasan FBI berdasarkan cerita informan mereka, seorang pecandu heroin. FBI membayar informan menyamar sebagai anggota jaringan Al-Qaidah ini USD 50 ribu atau setara Rp 486 juta untuk terus menguntit Firdaus, seperti dilansir situs motherjones.com, Rabu (24/4).

Politikus Amerika: Perempuan berjilbab harus dipenjara

Puasa di neraka

Sejak serangan 11 September 2001, prioritas utama FBI adalah mencegah serangan teror terjadi di Amerika. Mereka mendapat pasokan dana dari pemerintah USD 3,3 miliar saban tahun.

Buat melaksanakan strategi itu, FBI merekrut 15 ribu informan untuk menyusup ke dalam komunitas-komunitas muslim di seantero negara itu. Semua terdaftar secara resmi di FBI. Informan-informan ini dari pelbagai profesi, termasuk dokter, pegawai toko, dan bahkan imam masjid.

Seperti tertulis dalam surat dakwaan, Firdaus dianggap berbahaya karena berkhayal ingin meledakkan Capitol Hill (gedung Kongres) menggunakan pesawat mainan dipenuhi bahan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh.

Padahal, lulusan Universitas Northeastern ini tidak memiliki senjata dan bahkan dia tidak tahu di mana membeli bahan peledak. Namun informan FBI itu malah terus mendorong Firdaus agar bisa mewujudkan mimpinya itu.

Dia memberikan Rizwan USD 4 ribu untuk membeli pesawat mainan F-86 sabre dilengkapi alat pengedali jarak jauh, 11,3 kilogram bahan peledak jenis C-4 palsu, dan tiga granat tak aktif.

Pada Mei 2011, Firdaus berangkat ke Ibu Kota Washington untuk mengamati sasarannya. Dia ingin mempelajari lokasi mana yang tepat untuk menerbangkan pesawat mainan bermuatan bahan peledak palsu itu. FBI merekam secara diam-diam kegiatan Firdaus ini.

Akhirnya enam bulan kemudian FBI menangkap Firdaus dengan tuduhan berencana meledakkan gedung pemerintah dan memiliki bahan peledak untuk kegiatan teror.

Pengadilan memutus Firdaus bersalah dan dia divonis 17 tahun penjara. Padahal, FBI telah menjebak dia dengan memberikan uang dan menyediakan semua perlengkapan diperlukan.

FBI telah memenjarakan orang tak bersalah. Mereka malah membiarkan Tamerlan bersama adiknya, Dzokhar Tsarnaev, pekan lalu meledakkan dua bom di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts.

Baca juga:

Lima korban salah tangkap dijatuhi hukuman mati

Bom Boston diledakkan pakai alat pengendali mobil mainan

FBI abaikan peringatan Rusia soal pelaku Bom Boston

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Amerika Serikat jadi Mualaf, Sempat Ragu Karena Datang ke Masjid Dua Kali Tak Ada Orang

Kisah Pria Amerika Serikat jadi Mualaf, Sempat Ragu Karena Datang ke Masjid Dua Kali Tak Ada Orang

Awalnya ia sempat dirundung rasa keraguan karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap

Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap

TKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya

Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya

Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya