Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keparahan Covid-19 Disebabkan Varian Omicron Rendah Berkat Vaksinasi

Keparahan Covid-19 Disebabkan Varian Omicron Rendah Berkat Vaksinasi Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan India mengatakan tingkat keparahan penyakit Covid-19 disebabkan varian Omicron di negara itu bisa rendah karena vaksinasi dan paparan luas terhadap varian Delta yang menginfeksi hampir 70 persen populasi pada Juli.

“Mengingat kecepatan vaksinasi di India dan paparan yang tinggi terhadap varian Delta yang dibuktikan dengan seropositif yang tinggi, tingkat keparahan penyakit ini diperkirakan akan rendah,” jelas kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat, dilansir Al Jazeera.

"Namun, bukti ilmiah masih berkembang," lanjutnya.

India pada Jumat melaporkan 9.216 kasus infeksi baru setelah mengumumkan dua kasus pertama varian Omicron pada hari sebelumnya. Angka kematian naik sampai 391, sehingga totalnya menjad 470.115.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, total kasus Covid-19 saat ini mencapai 34,62 juta.

Kementerian Kesehatan pada Kamis mengonfirmasi dua kasus pertama Covid-19 varian Omicron dan pejabat menyampaikan salah seorang penumpang tiba dari Afrika Selatan dan seorang lainnya, seseorang yang sama sekali tidak pernah berkunjung ke negara tersebut.

Kementerian menyampaikan, kasus yang melibatkan dua pria di negara bagian Karnataka itu, seorang pria berusia 66 tahun yang berkunjung ke India dan Afrika Selatan dan seorang dokter berusia 46 tahun.

Ratusan kontak dari kedua pasien ini telah ditelusuri dan menjalani tes Covid dan sedikitnya lima orang dites positif virus corona.

Pejabat kesehatan menyampaikan, pria 66 tahun yang dites positif itu diminta melakukan isolasi mandiri di hotel di mana dia tinggal karena tidak mengalami gejala.

Pria tersebut kembali melakukan tes secara pribadi pada 23 November dan setelah hasilnya negatif, dia berangkat ke Dubai pada 27 November.

Sementara itu, dokter berusia 46 tahun itu dites positif pada 22 November setelah dia mengalami demam dan sakit di sekujur tubuhnya. Dia melakukan isolasi mandiri hari itu dan lima dari kontaknya dites positif setelahnya dan juga diisolasi.

Banyak hal yang masih belum diketahui soal varian Omicron, termasuk apakah lebih menular, sebagaimana yang dicurigai beberapa otoritas kesehatan, dan apakah varian ini akan membuat orang sakit lebih parah, serta apakah Omicron bisa melemahkan kerja vaksin.

India telah mengklasifikasikan beberapa negara sebagai "risiko tinggi" sebagai respons atas varian Omicron, dan para pelancong dari negara-negara tersebut dites setelah tiba di India.

Selain itu, India melakukan tes secara acak terhadap 2 persen pelancong internasional lainnya. Pengurutan genom juga dilakukan untuk mendeteksi varian Omicron. Hampir 8.000 penumpang telah dites sejak Rabu.

Jangan tunda vaksinasi

Kepala Dewan Penelitian Kedokteran India, Dr Balram Bhargava meminta masyarakat jangan panik dan mendesak segera divaksinasi.

"Serapan vaksin yang tinggi diperlukan. Jangan tunda untuk mendapatkan vaksinasi lengkap," desaknya.

Pakar kebijakan kesehatan, Dr Chandrakant Lahariya menyampaikan, fokus harus dipusatkan pada menemukan mereka yang belum divaksinasi dan memastikan mereka segera disuntik.

"Beberapa keraguan mungkin hilang terkait berita varian baru. Tapi ini tidak bisa dianggap sepele," ujarnya.

Beberapa negara bagian di India telah menerbitkan pembatasan ketat kedatangan internasional sebagai tindakan pencegahan, termasuk mewajibkan tes Covid bagi mereka yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong.

Lebih dari 50 persen warga India telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin - 32 persen telah divaksinasi lengkap atau dua dosis, dan 24 persen telah menerima satu dosis vaksin, berdasarkan Our World In Data.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya