Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu sebut 42 persen warga Indonesia khawatir dengan kedatangan pengungsi

Kemlu sebut 42 persen warga Indonesia khawatir dengan kedatangan pengungsi foto ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, Achsanul Habib menyebutkan 42 persen warga Indonesia khawatir terhadap arus masuk pengungsi dan pencari suaka. Ia merujuk pada hasil survei yang dilakukan Pew Research Center pada tahun 2017.

Tak hanya Indonesia, lembaga riset independen asing itu juga melakukan survei yang sama di sejumlah negara berbeda. Hasilnya menunjukkan tingkat presentasi yang berbeda.

Seperti negara ASEAN lainnya, hasil survei menunjukkan hanya 21 persen masyarakat Vietnam yang khawatir dengan adanya isu tersebut.

"Sedangkan 46 persen warga di Filipina mengaku concern dengan adanya pengungsi dan para pencari suaka," ujar Habib dalam forum penanganan pengungsi yang diselenggarakan di Hotel Gren Alia, Jakarta, Kamis (26/4).

Selain itu, negara-negara yang dekat jalur pengungsi dan sebagai tempat tujuan pengungsi cukup tinggi seperti Hungaria dan Yunani dan beberapa negara Eropa hampir mendekati 70 persen.

Walau begitu hasil survei negara ressttlement seperti Amerika Serikat dan Australia, tidak lebih dari 40 persen.

Banyaknya pengungsi yang datang membuat banyak negara akhirnya mengubah kebijakan publik. Selain itu, muncul tren phobia di kalangan masyarakat setempat, seperti di Eropa yang phobia terhadap Islam.

Namun Habib menjelaskan, dari hasil survei tersebut yang menjadi kekhawatiran utama orang Indonesia adalah isu terorisme.

Menurut data UNHCR pengungsi yang berada di Indonesia berasal dari Suriah, Irak, Afghanistan, Somalia, Myanmar dan Sri Lanka.

"Walau Indonesia belum memperbaharui perjanjian pengungsi dengan PBB, Pemerintah Indonesia berkomitmen akan membantu pengungsi yang datang dan membutuhkan pertolongan," kata Habib.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya