Kemlu Ikut Berduka atas Gugurnya Tentara Filipina Saat Selamatkan WNI dari Abu Sayyaf
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam pernyataannya menyampaikan duka cita atas gugurnya seorang tentara Filipina saat operasi penyelamatan tiga nelayan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf Minggu kemarin.
"Setelah 90 hari dalam tawanan, akhirnya dua WNI berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Satu WNI hingga kini masih terus diupayakan pembebasannya," kata pernyataan Kemlu seperti dirilis dalam laman Kemlu.go.id, Minggu (22/12).
Kedua nelayan yang dibebaskan itu adalah Maharudin Lunani dan Samion Bin Maniue. Mereka diculik dengan rekannya bernama Muhammas Farhan di Lahad Datu, Malaysia September lalu.
Militer Filipina mengatakan dua nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf berhasil dibebaskan Minggu pagi kemarin di Sulu, Filipina Selatan. Dalam operasi penyelamatan itu seorang militan Abu Sayyaf dan satu tentara Filipina tewas.
"Ketika terjadi kontak senjata, kedua korban sandera itu bergegas melarikan diri menjauh dari para penculik dan kami berhasil menyelamatkan mereka," ujar Letnan Jenderal Cirilito Sobejana dari Komando Angkatan Darat Mindanao Barat Filipina, seperti dikutip dari lamanABS CBN, Senin (23/12).
Dua Nelayan WNI akan Menjalani Pemeriksaan Kesehatan
Sebelumnya, berbagai langkah diplomasi telah dilakukan melalui pembicaraan tingkat tinggi Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan menteri pertahanan Filipina.
Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi internal Pemerintah RI yang dilakukan Kemenkopolhukam RI.
Selanjutnya melalui kerjasama intensif antara badan intelejen Indonesia dengan militer Filipina, operasi pembebasan berhasil menjejak posisi penyandera dan terjadi kontak senjata pada Minggu pagi kemarin.
Maharudin Lunani dan Samion Bin Maniue akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi ke Indonesia.
Pemerintah RI menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan pemerintah Filipina dan berharap satu sandera WNI dapat segera menyusul dibebaskan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaFakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis
Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaSosok Perempuan Baju Hijau di Belakang AHY Ramai Dibicarakan, Suaminya Seorang Perwira di TNI
Wanita tersebut rupanya punya suami di tubuh TNI AD.
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca Selengkapnya