Kemlu abaikan klaim Israel kirim utusan bertemu pejabat di Jakarta
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri tidak memahami apa alasan Israel mengaku telah mengirim utusan ke Jakarta, untuk membahas lawatan Menlu Retno L.P Marsudi ke Ramallah, Palestina, akhir pekan lalu. Tudingan soal pertemuan kedua pihak secara diam-diam disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, di hadapan Knesset (parlemen), kemarin lusa.
Arrmanatha Nasir,Juru bicara Kemenlu, memastikan tidak ada pejabat Indonesia yang bertemu utusan Rezim Zionis di Jakarta, ataupun di kota-kota lain. Bagi pemerintah Indonesia, karena faktanya pelantikan konsul kehormatan di Ramalah berhasil digelar di Amman, Yordania, maka pernyataan pihak Israel bisa diabaikan.
"Kami tidak tahu motivasi (ucapan Wamenlu Israel). Intinya kita hanya fokus kepada misi ke Amman dan itu sudah tercapai. Saya ingin tegaskan, tidak ada pertemuan antara Kemlu RI dengan Israel terkait kunjungan Menlu RI ke Ramallah," kata pria akrab disapa Tata itu saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (17/3).
"Apapun yang Israel katakan, ya kita harus selesaikan misi kita. Kita tidak peduli," imbuh Tata.
Gonjang-ganjing penolakan akses masuk bagi Menlu Retno ke Ramallah, memanas setelah Hotovely menuding pemerintah RI melanggar perjanjian rahasia.
Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely (c) Emil SalmanWamenlu Israel mengatakan Direktur Kementerian Luar Negeri untuk Wilayah Asia, Mark Sofer, telah mengunjungi Jakarta beberapa hari sebelum Menlu Retno akan ke Ramallah.
"Sudah ada kesepakatan jelas bahwa Marsudi akan mengunjungi Ramallah, termasuk ke Israel dan menemui pejabat senior di Yerusalem," kata Hotovely, seperti dilansir koran Haaretz, Rabu (16/3).
Karena belakangan Menlu Retno tidak mau menemui pejabat di Yerusalem, Israel akhirnya menolak mengeluarkan izin terbang bagi helikopter rombongan RI menuju Ramallah. Kota di Tepi Barat itu dikelilingi oleh wilayah pendudukan Zionis, termasuk untuk akses udaranya.
"(Menlu RI) paham telah melanggar aturan yang telah ditetapkan Israel," kata Hotovely.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menlu Retno Jawab Kabar Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenag Salurkan Bantuan Rp44 Miliar Untuk Warga Palestina
Kemenag menegaskan Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina atas agresi militer Israel.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaHamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaPuluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaKisah-Kisah Mencekam dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Terburuk, Dipukuli Sampai Disetrum
Kisah-Kisah Mencekam dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Terburuk, Dipukuli Sampai Disetrum
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca Selengkapnya