Kematian Akibat Virus Corona di Wilayah Amerika Latin Kini Terbanyak di Dunia
Merdeka.com - Amerika Latin melampaui Eropa pada hari Selasa untuk menjadi wilayah dengan jumlah korban virus corona tertinggi di dunia.
Berdasarkan perhitungan Reuters, wilayah di selatan Benua Amerika ini sekarang telah mencatat lebih dari 206.000 kematian atau sekitar 30 persen dari angka total kematian di seluruh dunia.
Brasil, negara Amerika Latin yang paling terdampak oleh coronavirus, kini telah mencatat total 95.819 kematian pada Selasa (4/8). Meksiko, negara yang paling terpengaruh kedua di kawasan itu, tercatat memiliki 48.869 kematian.
Penyebaran pandemi juga meningkat di Kolombia, Peru, Argentina, dan Bolivia.
Pekan lalu, Amerika Latin menjadi wilayah yang paling terkena dampak dengan jumlah kasus. Pada hari Senin, jumlah infeksi melebihi 5 juta, menurut penghitungan Reuters berdasarkan data pemerintah.
Jumlah kasus meningkat setelah pihak berwenang melonggarkan langkah-langkah penguncian untuk merangsang kembali pertumbuhan ekonomi.
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 18,4 juta orang di seluruh dunia. Jumlah kematian global adalah 698.000.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaSatelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini dipengaruhi meningkatnya suhu yang mencapai rekor.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah wanita lulusan Amerika Serikat yang justru pilih kerja menjadi Lurah di Papua.
Baca Selengkapnya