Kelompok Bersenjata Serang Kamp Militer di Niger, 18 Orang Tewas
Merdeka.com - Sedikitnya 18 orang tentara di Niger bagian barat tewas dan empat lainnya hilang setelah sekelompok orang diduga milisi Islamis meledakkan mobil dan menembaki kamp militer. Demikian disampaikan wakil dari tentara Niger, Selasa (2/7).
Penyerangan ini terjadi pada Senin sore di dekat kota Inates, dekat perbatasan Niger dengan Mali, yang menjadi lokasi para militan, dan di wilayah yang sama dengan lokasi penyergapan oleh ISIS cabang Afrika Barat yang menewaskan 28 tentara pada Mei lalu.
Niger menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT Uni Afrika yang akan berlangsung 6-9 Juli, berjarak kurang dari 200 km di ibu kota Niamey. Dalam persiapannya, Uni Eropa telah melatih pasukan Niger untuk menanggapi serangan militan. Demikian dilansir dari Reuters, Rabu (3/7).
Tentara Niger dalam pernyataannya menyampaikan, serangan dimulai dengan ledakan dua bom mobil sebelum penyerang tambahan mulai menembak dari sepeda motor. Pasukan 'mitra' tentara kemudian merespons dengan serangan udara untuk mendesak penyerang menuju perbatasan ke Mali.
Mantan kekuatan kolonial, Prancis memiliki lebih dari 4.000 tentara di wilayah Sahel Afrika Barat, wilayah semi-kering di selatan Sahara, dan kerap melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan yang terkait dengan ISIS dan Al Qaeda.
Salah seorang sumber keamanan menyampaikan, sekitar puluhan kendaraan dicuri para penyerang. Para militan ini sebelumnya telah melancarkan serangan menggunakan kendaraan yang dicuri pada penyerangan sebelumnya.
Keamanan telah memburuk di wilayah Sahel dalam beberapa bulan terakhir karena serangan milisi dan pembalasan etnis yang mematikan akibat persaingan bidang pertanian dan komunitas penggembala, khususnya di Mali dan Burkina Faso.
Militan yang setia kepada Adnan Abu Waleed al-Sahrawi, pemimpin ISIS di Sahara Besar, beroperasi di sepanjang perbatasan Mali dengan Burkina Faso dan Niger. Pada tahun 2017, mereka membunuh empat anggota pasukan khusus Amerika Serikat dan empat tentara Niger dalam serangan di dekat desa Tongo Tongo.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaKedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca Selengkapnya21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya