Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekerasan Militer Myanmar Bakal Makin Ganas Saat Hadapi Kelompok Pertahanan Sipil

Kekerasan Militer Myanmar Bakal Makin Ganas Saat Hadapi Kelompok Pertahanan Sipil Intip latihan militer gerilyawan Myanmar. ©Handout/Kantarawaddy Times/AFP

Merdeka.com - Kekerasan di Myanmar meningkat ketika pasukan “pertahanan diri” anti junta terjun langsung menghadapi militer, seperti diungkapkan dalam sebuah laporan pada Senin, memperingatkan ancaman korban jiwa jika rezim menggunakan kekuatan penuh untuk menghadapi pasukan pertahanan sipil ini.

Myanmar telah berada di dalam kekacauan sejak kudeta Februari yang menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Sampai saat ini, lebih dari 880 orang tewas karena kekerasan militer, menurut kelompok pemantau.

Di beberapa kawasan, penduduk lokal, kerap menggunakan senjata berburu atau senjata rakitan, membentuk pasukan pertahanan untuk melawan balik militer.

Menanggapi hal itu, militer menggunakan helikopter dan artileri, termasuk membasmi kelompok sipil ini di negara bagian Chin dan sepanjang perbatasan timur dengan Thailand.

“Menghadapi pemberontakan bersenjata, Tatmadaw (militer Myanmar) dapat diperkirakan akan melepaskan kekuatan militernya terhadap warga sipil,” kata International Crisis Group (ICG) pada Senin (28/6), dilansir AFP.

"Korban jiwa akan sangat besar - terutama bagi perempuan, anak-anak dan orang tua, yang menghadapi kesulitan terbesar dari kekerasan dan pengungsian.”

Bentrokan terjadi di sejumlah wilayah yang belum pernah terjadi konflik selama puluhan tahun sebelumnya, memaksa badan-badan kemanusiaan berlomba-lomba menyalukaran operasi bantuan baru dan rantai pasokan kebutuhan pokok.

Pekan lalu, PBB memperkirakan 230.000 orang mengungsi karena pertempuran dan situasi yang tidak aman ini.

Kelompok pertahanan diri ini semakin memperburuk konflik di negara Asia Tenggara itu, di mana lebih dari 20 kelompok pemberontak etnis telah terlibat dalam berbagai konflik dengan negara sebelum kudeta.

Menurut ICG, letika ekonomi runtuh, milisi baru mungkin "mencari sumber pendapatan di luar sumbangan komunitas ad hoc yang sejauh ini menopang mereka”.

Bentrokan yang melibatkan milisi sipil dan militer sebagian besar terbatas di daerah pedesaan. Pekan lalu, sedikitnya enam orang tewas dalam baku tembak antara pasukan keamanan dan kelompok pertahanan sipil di Mandalay.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya