Kekebalan Vaksin Covid-19 Moderna Bisa Bertahan Sampai Setahun
Merdeka.com - Kekebalan terhadap virus corona yang dihasilkan vaksin Moderna bisa bertahan sekurangnya sampai setahun. Hal ini disampaikan Moderna dalam konferensi JP Morgan Healthcare.
Dilansir Asia One, Selasa (12/1), perusahaan farmasi ini menyampaikan pihaknya yakin teknologi mRNA yang digunakan sangat cocok untuk menyebarkan vaksin berdasarkan varian baru virus corona yang muncul di beberapa negara.
Vaksin perusahaan Moderna, mRNA-1273, menggunakan mRNA sintetis untuk meniru permukaan virus corona dan mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menetralkannya.
Moderna adalah salah satu vaksin yang telah disetujui penggunaannya di beberapa negara, salah satunya AS. Program vaksinasi AS juga menggunakan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Pada akhir Desember lalu, sekitar 6 juta dosis vaksin Moderna didistribusikan ke seluruh negara bagian.
Awal Oktober 2020, CEO Moderna, Stephane Bancel mengatakan jika vaksin Covid-19 buatan perusahaannya terbukti aman dan efektif maka masyarakat umum bisa mendapatkannya pada akhir Maret atau awal April ini.
“Saya pikir akhir kwartal 1, persetujuan awal di kwartal 2 adalah waktu yang wajar berdasarkan apa yang kami ketahui dari vaksin kami,” jelas Bancel pada konferensi yang diselenggarakan oleh Financial Times dan dilansir laman CNN, Kamis (1/10).
Sedangkan untuk pemeriksaan data keamanan dan kemanjuran, Bancel mengatakan dia mengantisipasi Moderna akan dapat mengajukan Pengajuan Lisensi Biologis (BLA) ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada akhir Januari atau awal Februari.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya