Merdeka.com - Tragedi kecelakaan bus terparah India yang menewaskan 57 orang di Telangana terjadi kemarin karena pengemudi hilang kendali saat menghindari polisi tidur. Supir bus Srinivas, dilaporkan gagal melambatkan kendaraan karena tidak melihat polisi tidur.

Dilansir dari Timesofindia, Rabu (12/09), bus terbalik empat kali sebelum akhirnya jatuh ke jurang. Diduga banyak penumpang mati lemas karena jatuh saling menindih.

Bus milik The Telangana State Road Transport Corporation (TSRTC) banting setir ke pembatas jalan dan terjun ke jurang sedalam lebih dari 9 meter di daerah Jagtigal. Manajer Depo Jagtigal, Hanumantha Rao, telah diskors akibat peristiwa ini.

Bus dalam keadaan penuh sesak dengan 87 penumpang sedang dalam perjalanan pulang dari Jagtial menuju Kondagattu, kuil di Sri Anjaneya Swamy.Bus Srinivas, yang menerima sertifikat rekomendasi dari TSRTC saat hari kemerdekaan tahun ini atas pelayanan jasa, memotong jalan sejauh dua kilometer.

Pemerintah setempat mengumumkan ada ganti rugi untuk setiap korban yang meninggal senilai Rs 5 lakh atau setara Rp 102 juta. Sedangkan TSRTC mengumkan kompensasi yang diberikan senilai Rs 3 lakh atau senilai Rp 61 juta untuk setiap korban meninggal.

Menteri Perkotaan dan Teknologi Informasi, K T Rama Rao, langsung bergegas ke lokasi untuk mengawasi operasi penyelamatan. Para korban yang terluka parah dipindahkan ke Hyderabad dan Karimnagar. Beberapa korban dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Jagtial untuk identifikasi dan otopsi. Polisi telah mengidentifikasi 45 jenazah.

"Kecelakaan bus di daerah Jagtial, Telangana sangat mengejutkan. Saya sangat sedih karena banyaknya korban jiwa. Saya ikut berbela sungkawa untuk keluarga korban. Semoga korban luka cepat dipulihkah," ungkap Perdana Menteri Narendra Modi di Twitternya.