Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat kemarin mengumumkan, kaum transgender kini dibolehkan bertugas di militer AS.

Menteri Pertahanan Ash Carter menyatakan siapa pun warga negara AS yang punya kemampuan dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan boleh menjadi tentara.

"Misi kami adalah mempertahankan negara dan kami tidak ingin ada batasan kualifikasi yang melarang kami merekrut tentara darat, laut, udara, atau marinir," kata dia, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (1/7).

Lewat kebijakan baru ini, mulai 1 Oktober nanti, serdadu transgender, seperti waria, bisa mendapat bantuan medis untuk secara resmi mengubah jenis kelamin mereka. Dan setahun sejak sekarang, kata dia, militer AS akan membolehkan kaum transgender mendaftar untuk menjadi tentara, selama mereka memenuhi kualifikasi dan standar yang sudah ditetapkan.

Sejumlah pejabat militer senior khawatir pengumuman dari Carter itu terlalu dini dan seharusnya dibutuhkan waktu lebih banyak untuk meloloskan kebijakan ini.

Carter mengatakan dia sudah membahas hal ini dengan para pemimpin militer dan berdasarkan saran mereka maka dia mengumumkan kebijakan baru ini.

Personel militer AS saat ini berjumlah sekitar 1,3 juta orang. Menurut suatu penelitian sekitar 2.500 orang adalah anggota transgender dan 1.500 dari 825 ribu tentara AS adalah transgender.