Merdeka.com - Penghitungan kasus virus corona di India berjarak kurang dari 10.000 dari angka 8 juta, karena 43.893 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Demikian data dari Kementerian Kesehatan India.
Dengan total 7,99 juta, India memiliki jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak kedua setelah Amerika Serikat, yang tercatat 8,7 juta orang.
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/10), kenaikan kasus harian telah menurun di India sejak puncaknya pada September, tetapi para ahli kesehatan memperingatkan bahwa jumlahnya bisa melonjak lagi selama musim festival keagamaan Hindu yang sedang berlangsung.
Kematian di India relatif rendah, sebanyak 120.010, di mana 508 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
GSK dan Sanofi Sediakan 200 Juta Dosis Vaksin
Sementara itu, produsen obat Prancis Sanofi dan GlaxoSmithKline (GSK) dari Inggris berencana untuk menyediakan 200 juta dosis kandidat vaksin Covid-19 mereka untuk rencana alokasi vaksin yang dipimpin bersama oleh GAVI dan WHO.
Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menandatangani MoU dengan aliansi vaksin GAVI, yang mengoordinasikan rencana global yang dikenal sebagai COVAX.
COVAX bertujuan untuk memberikan 2 miliar dosis vaksin di seluruh dunia pada akhir tahun 2021, dan lebih dari 180 negara telah bergabung dalam rencana tersebut.
Amerika Serikat dan Inggris memimpin terburu-buru untuk mencapai kesepakatan dengan pembuat obat untuk memesan pasokan vaksin virus corona eksperimental.
GSK-Sanofi saat ini telah menandatangani kesepakatan senilai $ 2,1 miliar dengan AS untuk memasok lebih dari 100 juta dosis kandidat vaksin virus korona. Perusahaan juga memiliki kesepakatan dengan Uni Eropa dan Inggris.
Hasil pertama dari studi tahap tengah awal vaksin Sanofi-GSK diharapkan pada awal Desember 2020, dan perusahaan berencana untuk mengajukan persetujuan peraturan pada tahun 2021.
Kandidat vaksin menggunakan teknologi berbasis protein rekombinan yang sama dengan salah satu vaksin influenza musiman Sanofi. Ini akan ditambah dengan ajuvan, zat yang berfungsi sebagai penguat vaksin, yang dibuat oleh GSK. [bal]
Baca juga:
Penelitian Obat Antibodi Lilly untuk Pasien Covid-19 Dinyatakan Gagal
Penelitian Ungkap Polusi Udara Berkaitan dengan Kematian karena Covid-19
Rusia Minta Izin WHO untuk Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V
Dokter Belgia Tertular Covid-19 Diminta Tetap Bekerja di Tengah Lonjakan Pasien
Tips Liburan yang Aman dan Nyaman di Masa Pandemi Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami