Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Tanker Iran Meledak di Perairan Arab Saudi, Diduga Dihantam Rudal

Kapal Tanker Iran Meledak di Perairan Arab Saudi, Diduga Dihantam Rudal Foto Ilustrasi. ©Reuters/Akhtar Soomro

Merdeka.com - Kapal tanker minyak Iran dihantam dua misil di perairan Arab Saudi. Serangan itu menyebabkan ledakan dan merusak dua tanki utama di atas kapal sehingga menyebabkan isinya bocor ke Laut Merah.

Daily Mail yang dikutip Jumat (11/10), menyebut bahwa terjadi dua ledakan melanda kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Arab Saudi.

National Iran Oil Company (NOIC), Perusahaan Minyak Nasional Iran mengatakan, sebuah kapal super yang disebut Sabiti dihantam dua rudal sekitar 60 mil dari pelabuhan Jeddah pada Jumat pagi.

"Para ahli percaya itu adalah serangan teroris," sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Iran ISNA.

Kantor berita Nour, yang dekat dengan Korps Pengawal Revolusi Iran, mengatakan kru itu selamat dan telah menghentikan kebocoran.

Kendati demikian, National Iranian Tanker Company atau Perusahaan Tanker Nasional Iran milik negara mengatakan bahwa kejadian sebenarnya bertentangan dengan laporan, 'tidak ada api di atas kapal dan kapal itu benar-benar stabil'.

Menurut laporan BBC, selain dua tangki penyimpanan utama kapal dikatakan rusak dan minyak tumpah ke Laut Merah, tak ada yang terluka.

Sementara itu, NOIC mengklaim kapal itu terkena rudal, tetapi tidak memberikan bukti.

Menurut situs berita Iran Front Page, perusahaan tanker nasional Iran (NITC) mengatakan api telah padam dan tumpahan minyak berkurang seminimal mungkin.

TV pemerintah Iran mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal tanker minyak Sinopa. Perusahaan pelacak kapal maritim Tanker Trackers mengatakan kapal tanker itu secara teratur digunakan untuk mengangkut minyak ke pemerintah Suriah, meskipun ada sanksi internasional.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.

Serangan kali ini terjadi berbulan-bulan setelah serangkaian serangan terhadap tanker milik Arab Saudi dan sekutunya yang disalahkan pada Iran.

Pada Mei lalu, empat tanker - dua milik Arab Saudi, satu dari Norwegia dan satu milik UEA - diledakkan.

Ketegangan antara musuh regional Iran dan Arab Saudi meningkat sejak serangan terhadap dua fasilitas minyak Negara Kerajaan itu pada 14 September --yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan dan mematikan produksi 5,7 juta barel per hari (bph) (lebih dari 5 persen minyak global).

Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi seorang pejabat AS mengatakan mereka berasal dari Iran barat daya. Riyadh menyalahkan Teheran.

Iran, yang mendukung Houthi dalam perang Yaman, telah membantah keterlibatannya.

Navy's 5th Fleet dari Angkatan Laut AS, yang mengawasi wilayah itu, sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar.

Ledakan itu dilaporkan terjadi setelah AS menuduh Iran menyerang tanker minyak di dekat Selat Hormuz, sesuatu yang dibantah oleh Teheran.

Reporter: Tanti Yulianingsih (Liputan6.com)

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran

Baca Selengkapnya
FOTO: Wujud Rudal Balistik Iran yang Gagal Tembus Israel, Diperkirakan Bawa Hulu Ledak Setengah Ton

FOTO: Wujud Rudal Balistik Iran yang Gagal Tembus Israel, Diperkirakan Bawa Hulu Ledak Setengah Ton

Rudal berukuran besar tersebut merupakan salah satu dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah

Terungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah

Beberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus

Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus

Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar

Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar

Belum lama ini, salah satu kru kapal Bulk Carrier membocorkan informasinya yang bikin tepuk jidat.

Baca Selengkapnya
Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya

Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya

Potret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya